Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyelesaian Bendungan Tukul Molor 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Penyelesaian Bendungan Tukul Molor 3 Tahun, Ini Penyebabnya Bendungan Tukul. ©2021 Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu 14 Februari 2021. Proses pengerjaannya terhitung cukup memakan waktu karena telah dilaksanakan sejak 2013 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero).

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulanya menargetkan konstruksi Bendungan Tukul bisa rampung pada 2018. Namun kemudian baru bisa dilakukan pengisian awal air (impounding) pada 1 September 2020.

"Target awalnya 2018, dalam waktu 5 tahun. Terus ada perpanjangan-perpanjangan, baru bisa diisi tahun lalu, 2020," kata Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PUPR Airlangga Mardjono di Bendungan Tukul, Pacitan, Minggu (14/2).

Airlangga lantas menceritakan kendala yang harus dihadapi selama masa pengerjaan Bendungan Tukul sejak 2013. Proses pembangunan diawali dengan tahap pembebasan lahan.

"Kemudian ada beberapa masalah teknis, penyesuaian kondisi antara perencanaan dengan pelaksanaan. Perlu penyesuaian-penyesuaian lah pada saat pelaksanaan," ungkapnya.

Pasca badan bangunan selesai dikerjakan, Bendungan Tukul tak serta merta langsung bisa diisi air. Airlangga mengatakan, perlu ada pemantauan tentang perilaku bendungan.

"Jadi dia mengisinya itu enggak boleh langsung cepet, enggak boleh langsung penuh. Bertahap, dengan dilepas air yang sebagian ke hilir. Jadi itu yang keliatannya bikin lama," jelas Airlangga.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Memastikan Tidak Ada Menteri yang Mundur

Airlangga Memastikan Tidak Ada Menteri yang Mundur

Airlangga mengingatkan periodesasi pemerintah sudah diatur dan berjalan setiap lima tahun.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar

Airlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar

Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar

Dukungan ke Airlangga untuk Aklamasi Kembali Pimpin Golkar Dinilai Wajar

Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Klaim Didukung Hampir Seluruh DPD 1 dan DPD II Jadi Ketum Golkar Lagi

Airlangga Klaim Didukung Hampir Seluruh DPD 1 dan DPD II Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa

Airlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa

Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga

Blusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga

Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.

Baca Selengkapnya
Airlangga soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Namanya Orang Punya Niat

Airlangga soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Namanya Orang Punya Niat

Bahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya