Pentingnya Wujudkan SDM Berkompeten dan Siap Kerja
Merdeka.com - Pemerintah memperkirakan saban tahun diperlukan pekerja di bidang teknologi informasi sebanyak 600 ribu orang. Jumlah ini begitu sulit tercapai jika tidak ada kolaborasi antar pemangku kepentingan. Di sisi lain, seiring dengan perkembangan industri digital, dibutuhkan pula lulusan SDM yang mumpuni.
Berdasarkan laporan E-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan gross merchandise value (GMV) Indonesia naik signifikan dari USD 47 miliar pada 2020, menjadi USD 70 Triliun pada 2021. Bahkan diperkirakan mampu mencapai USD146 miliar pada 2025. Maka itu, peluang ini tak boleh disia-siakan khususnya bagi pengembangan SDM.
Portal pembelajaran daring, GreatNusa melakukan kerja sama dengan berbagai mitra dari industri dan institusi pendidikan dalam membangun generasi emas Indonesia. Dengan demikian, GreatNusa menggelar GreatNusa Conference 2022 bertema Membangun Kompetensi Talenta untuk Akselerasi Industri 4.0 untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
"Melalui ekosistem lifelong learning yang dibangun oleh GreatNusa para pemelajar dapat melakukan upskilling dan reskilling yang lebih komprehensif, sehingga ke depannya dapat menciptakan talenta profesional yang siap kerja dan berkemampuan digital dan juga menjadi pribadi yang berani menjadi lebih hebat," ujar COO GreatNusa, Nita Felia Pambudi.
Selain didukung melalui self-learning courses, GreatNusa juga berkolaborasi dengan BINUS dalam enhancement program dengan BINUS Online Learning, penyelenggaraan event dengan BINUS University dan BINUS Creates, juga program terbaru BINUS Point Reward yang baru diluncurkan 21 November lalu.
"Komitmen kerja sama antara GreatNusa dan BINUS University dalam menciptakan ekosistem lifelong learning ini adalah awal yang baik dalam mewujudkan semangat merdeka belajar dan juga menciptakan SDM berkompeten, siap kerja dan juga mencetak calon pemimpin Indonesia," kata Rektor dari Universitas Bina Nusantara, Harjanto Prabowo.
GreatNusa memperluas komitmen kerjasamanya dengan berbagai institusi lainnya di JaBoDeTaBek, Jogjakarta, Makasar, Riau, dan Batam, seperti Universitas Internasional Batam, Universitas Pejuang Republik Indonesia, Universitas Widya Mataram, Podomoro University, Universitas Abdurrab Riau, Dana Indonesia, PT Satu Ohana Selamanya, PT Multi Human Cendekia, Adovasz Indonesia, PT Sentra Lintas Cipta, PT Pasifik Cipta Mandiri, MMA Global Indonesia, dan Certified Digital Professional Indonesia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR RI berkomitmen penuh untuk terus mendorong program-program pengembangan peningkatan kualitas generasi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Permintaan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Keterampilan dalam bahasa pemrograman seperti C++, Python, atau Java sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah butuh talenta PNS yang cakap digital di IKN.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca SelengkapnyaBahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca Selengkapnya