Penjelasan Pertamina soal tangki kilang minyak Kukar tersambar petir
Merdeka.com - Public Relation Pertamina EP Roberth Machelino Veriza mengatakan, sekitar pukul 14.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) pihaknya menerima laporan, mengenai tangki pengumpul minyak mentah H-4 yang terletak di Stasiun PPP Sangasanga terbakar. Hasil investigasi awal penyebab terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah H-4 tersebut berasal dari sambaran petir.
Sebelum kejadian terbakarnya tangki pengumpul minyak mentah tersebut, keadaan cuaca sedang dalam kondisi hujan deras disertai kilatan sambaran petir berkali-kali dengan suara cukup besar.
Robert menyebutkan, kronologis awal dari keterangan saksi-saksi, di tempat kejadian sedang terdapat kegiatan pemompaan (Loading) minyak mentah dari tangki pengumpul minyak mentah H-4 menuju kapal Barge. Pada saat cuaca berubah mendung, kegiatan pemompaan tersebut di hentikan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga.
"Tidak lama dari penghentian kegiatan pemompaan tersebut tangki pengumpul minyak mentah H-4 itu tersambar kilatan petir," kata Robert, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (7/5).
Robert melanjutkan, laporan perisitiwa tersebut ditindak lanjuti oleh Tim Operasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD) PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga, kemudian dengan segera mengirimkan 2 Unit Truck pemadam api milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga.
"Dua unit Fire truck menuju ke lokasi tempat kejadian terbakarnya tanki pengumpul minyak mentah," ujar Robert.
Tim OPKD di bantu aparat (TNI&POLRI) segera mengisolasi membuat area terbatas, untuk tidak dimasuki oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Kurang lebih 20 menit api sudah dapat dipadamkan menggunakan Foam (busa), kemudian dilanjutkan dengan pendinginan dengan penyemprotan air ke badan tangki oleh tim OPKD PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga.
Tangki pengumpul minyak mentah PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga sudah di lengkapi dengan 2 (dua) Lightning Arrester (penyalur petir), dan telah di dilakukan inspeksi terakhir pada November 2017 dengan hasil dalam kondisi baik.
"Semua peralatan pendukung penanggulangan keadaan darurat di sekitar tangki pengumpul minyak mentah H-4 juga berjalan dengan baik, sehingga penanganan pemadaman bisa dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian terbakarnya tanki pengumpul minyak mentah milik PT Pertamina EP Asset 5 Field Sangasanga ini. "Kerugian materi masih dalam investigasi awal oleh tim yang akan mengevaluasi dari kejadian kebakaran tersebut," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaMusim mudik lebaran, Pertamina siagakan 128 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang siaga di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnya