Penjelasan pemerintah naikkan harga tiket kereta jarak jauh
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan memberikan subsidi secara berlebihan untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sebab, kebijakan pemberian subsidi tak tepat sasaran dinilai membuat iklim bisnis sektor transportasi darat tidak sehat.
Selama ini, subsidi atau public service obligation (PSO) diberikan pemerintah untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan diarahkan ke kereta jarak jauh dan sedang. Kebijakan ini disadari tidak tepat. Lebih baik jika subsidi kereta diarahkan ke kereta commuter line karena menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Karena itu lahir Peraturan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 2015 sebagai pengganti Peraturan Menteri Perhubungan No. 5 Tahun 2014. Aturan baru ini akan memfokuskan porsi subsidi lebih besar untuk KRL Jabodetabek ketimbang kereta jarak jauh.
"Kita tidak subsidi yang tidak perlu. Subsidi perlu dikurangi karena kereta jarak sedang dan jauh bukan kebutuhan sehari-hari, rata-rata sebulan dan seminggu dan sangat berjadwal. Sehingga fokus kereta api perkotaan dan jarak dekat, memang dibutuhkan untuk keseharian masyarakat," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan di Kemenhub, Jakarta, Jumat (27/2).
Pemerintah mulai mengurangi subsidi untuk kereta jarak jauh dan sedang. Biasanya, pemerintah memberikan subsidi 50 persen di harga tiket, kini hanya 30 persen. Imbas dari keputusan ini tentu saja akan dirasakan pengguna jasa kereta. Otomatis, harga tiket kereta yang harus dibayar penumpang jadi lebih mahal dari biasanya.
Dengan mengurangi subsidi untuk kereta jarak jauh dan sedang, Kemenhub yakin iklim bisnis transportasi darat akan lebih baik. Sebab, harga tarif kereta tidak jauh berbeda dari tarif angkutan darat lainnya.
"Pemerintah subsidi 50 persen itu membuat iklim usaha tidak sehat. Agar juga ada kesetaraan karena dibandingkan bus dan kereta api ada ketimpangan," jelas dia.
Sebelumnya,Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan menaikkan tarif kereta api jarak sedang dan jauh sebesar 30 persen. Sebagai contoh harga tiket, KA Logawa Jurusan Stasiun Purwokerto-Jember dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 80.000. KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasar Senen dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 75.000. Kenaikan tarif kereta tak lepas dari perubahan kontrak Publik Service Obligation (PSO) PT Kereta Api (Persero). KAI mendapatkan PSO sebesar Rp 1,5 triliun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Tarif PPN Naik 12 Persen Berlaku Tahun 2025
Dalam Pasal 7 ayat 3, tarif PPN dapat diubah menjadi paling rendah 5 persen dan yang paling tinggi 15 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Segera Terbitkan Aturan Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta
Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaTarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca Selengkapnya