Peningkatan ekspor terganjal minimnya duit promosi ke luar negeri
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan memiliki target peningkatan ekspor sebesar 300 persen dalam lima tahun ke depan. Namun, pencapaian target itu terkendala minimnya anggaran promosi produk Indonesia ke luar negeri.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengatakan pihaknya hanya memiliki anggaran promosi sekitar Rp 50 miliar per tahun. Jauh di bawah anggaran milik Trade Promotion Center Malaysia yang mencapai sekitar Rp 800 miliar.
"Hal ini membuat kami mencoba mengefisienkan dana-dana yang ada," ujar Nus kepada wartawan di kantornya, Rabu (25/2).
Anggaran mini, lanjut Nus, membuat pihaknya kesulitan mengidentifikasi pasar ekspor potensial. Idealnya, anggaran promosi sebesar Rp 800 miliar. Sayangnya, itu lebih besar ketimbang total anggaran ada di kantong Ditjen PEN Kemendag tahun ini sebesar Rp 280 miliar.
"Kami jadi harus kemana-mana cari dukungan untuk promosi. Makanya, saya sangat mengharapkan peran dari duta besar untuk menjadi marketing dan harus bergerak mencari peluang pasar," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Nus, pihaknya juga mengharapkan peningkatan peran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dan Atase Perdagangan (Atdag) di luar negeri.
"Dengan dana yang terbatas ini, kami harus menggenjot peluang ekspor. Sinergi dengan semua kementerian, seperti Kemenlu dan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) diperlukan juga untuk menggenjot promosi ekspor," bebernya.
Tahun ini, kemendag memiliki 171 titik promosi di luar negeri. Menurun ketimbang tahun sebelumnya 185 titik promosi.
"Turun. Tapi harapan kami para dubes harus menjadi marketer, dan lebih banyak promosi komoditas."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian
Kemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya