Pengusaha Usul Agar Rest Area Mayoritas Diisi Merek Lokal
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengusulkan agar tempat peristirahatan atau rest area di jalan tol lebih banyak diisi oleh pengusaha kuliner lokal atau brand lokal ketimbang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari luar daerah.
"Mengenai UMKM, pak presiden (Jokowi) pernah bilang, 70 persen rest area diisi UMKM. Kemarin saya sempat bilang, kalau saya lebih setuju disebutnya bukan UMKM, tapi disebutnya brand lokal," ungkap Widie di Jakarta, Jumat (2/8).
Dengan pertimbangan, pengusaha lokal yang berjualan di rest area dapat membawa makanan-minuman setempat yang berkualitas dan sehat. Berbanding terbalik dengan pelaku UMKM, yang kerap berjualan produk-produk instan.
"Kalau UMKM yang akan terjadi yang dijual (makanan) yang bikin sakit perut. Cilok lah, mie instan dan sebagainya. Tapi kalau brand lokal yang mereka jual adalah brand lokal setempat. Itu yang saya harapkan," tuturnya.
Namun begitu, dia meneruskan, beberapa pengusaha lokal menyatakan agak sulit untuk masuk ke dalam rest area, sebab mereka memiliki alasan masing-masing yang membuat mereka enggan pindah.
"Biasanya mereka di tempat sendiri enggak bayar (ongkos lapak). Tapi begitu dia masuk rest area harus bayar sewa, bayar listrik, bayar air. Nah ini yang agak sulit," ujar dia.
"Begitu juga pengalaman kita kalau masukan brand lokal, walaupun sudah subsidi, ternyata mereka sulit beradaptasi. Tapi itu enggak semuanya. Yang sukses kita lihat di Jakarta-Cikampek itu ada Rumah Makan Ibu Haji Ciganea Rest Area Tol Cikampek Km 57. Mereka sukses," tambahnya.
Untuk itu, dia menyarankan agar mayoritas pelaku usaha di tempat peristirahatan tol diisi oleh pengusaha setempat. "Jadi saya setuju kalau rest area 70 persen diisi brand lokal. Karena enggak mungkin kalau UMKM itu bisa masuk rest area punya ciri khas tertentu," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaInfo Buat Pemudik, Berhenti di Rest Area Dibatasi Hanya Boleh 30 Menit
Adapun teknis pembatasan waktu penggunaan rest area tersebut akan ada petugas di pintu masuk dan pintu keluar yang menginformasikannya.
Baca SelengkapnyaPersiapan Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Cek Jalur Tol Jakarta-Merak hingga Rest Area
Untuk menghindari kemacetan, nantinya kendaraan yang berada di dalam rest area akan dibatasi waktunya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Unik Rest Area Pendopo 456: Destinasi Istirahat Terbaik di Jalur Tol Trans Jawa
Berlokasi strategis di jalur Tol Trans Jawa, rest area ini telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca SelengkapnyaWaktu di Rest Area Dibatasi Hanya 30 Menit, Pemudik Diimbau Pertimbangkan Lagi Mobil Listrik
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia
Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaDi Awal Tahun 2024, Akhirnya Bedu Buka Restoran Mewah dan Luas
Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca Selengkapnya