Pengusaha teknologi bangunan hijau bakal kumpul di Jakarta

Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal menggelar pameran dan konferensi HVACR (Heating, Ventilation, AC, dan Refrigerating) di Jakarta. Dalam acara ini, akan berkumpul pengusaha-pengusaha profesional dalam membangun teknologi bangunan hijau dan penanganan bahan cair, udara, dan gas. Pameran ini sekaligus akan dimanfaatkan pemerintah untuk mempelajari dan mengadopsi teknologi terbaru dari seluruh dunia.

Direktur Pengembangan dan Pembangunan Sumber Daya Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Konstruksi Kementerian Pu-Pera, Yaya Supriyatna mengatakan, setidaknya akan ada 5.000 pengusaha profesional perdagangan, pembeli dari Indonesia dan seluruh Asia Tenggara yang berkumpul dalam pameran ini.

"Pasar konstruksi di Indonesia terbesar di ASEAN. Posisi Indonesia di ASEAN itu pertama, kalau di Asia nomor empat setelah China, Jepang dan India, pasar ini sangat seksi," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Kamis (26/11).

Dia menegaskan, pengusaha-pengusaha tersebut akan tergabung dalam pameran dan konferensi HVACR (Heating, Ventilation, AC, dan Refrigerating) kembali digelar di Indonesia. Kegiatan ini merupakan pameran yang keempat kalinya.

HVACR bakal berlangsung pada 25 sampai 27 Oktober 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran. "Sehingga pameran ini akan menarik pemerintah daerah dan kotamadya, para pakar, konsultan, kontraktor," jelas dia.

Pada tahun lalu acara serupa juga digelar di Indonesia. Pada saat itu 193 perusahaan dari 15 negara ikut serta dalam pameran. Tidak hanya itu, acara ini mampu menarik 4.120 pengunjung.

Pameran HVACR memberikan keuntungan bagi negara berkembang seperti Indonesia yang kini tengah gencar membangun infrastruktur. Perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini memiliki kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka.

Yaya berharap dengan adanya pameran ini, peserta dan pengunjung bisa meningkatkan pengetahuan mengenai produk HVACR (Heating, Ventilation, AC, dan Refrigerating).

"Diharapkan kita bisa meningkatkan pengetahuan di produk-produk jenis ini, dan diharapkan bisa menjadi platform yang kuat untuk menciptakan peluang investasi," ungkapnya.