Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Sebut Ada Perusahaan BUMN Hambat Swasta Jual Avtur di Indonesia

Pengusaha Sebut Ada Perusahaan BUMN Hambat Swasta Jual Avtur di Indonesia Konsumsi avtur meningkat. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani menyebut bahwa ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengganjal swasta untuk menjual avtur di Indonesia. Padahal avtur dengan harga bersaing dibutuhkan maskapai untuk mengurangi biaya operasional.

"Selama ini diganjal, ada yang mengganjal dari pihak BUMN. Saya tidak usah sebut namanya. Waktu itu sudah siap, dijanjiin melulu. Katanya habis pilpres, habis itu mundur sampai sekarang," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12).

Adapun dua perusahaan swasta yang telah menyatakan kesiapannya menjual avtur di Indonesia adalah PT AKR Corporindo Tbk dan British Petroleum. Rencana tersebut sudah dibahas sejak tahun lalu bersama pemerintah.

"Sejak Februari awal tahun ramai-ramai perkara harga tiket mahal, saya juga ketum PHRI komplain berat ke pemerintah kenapa mahal. Itu sebetulnya swasta sudah siap. Itu ada AKR-BP. Dia sudah siap tapi ditunda sampai hari ini," jelasnya.

Pada awal tahun lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah sepakat memperbolehkan swasta masuk menjual avtur. Namun langkah tersebut masih belum terealisasi.

"Menhub dan sebagainya sudah tidak ada masalah. Yang mengganjal itu BUMN. Sekarang sudah ada Pak Erick (Menteri BUMN) lebih baik. Kami lebih optimis dibanding kemarin. Memang diganjel kok mereka bukan di kementerian teknis tapi BUMN," tandasnya.

Erick Thohir Tak Masalah Swasta Jual Avtur

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak mempersoalkan apabila ada pihak swasta terlibat untuk berbisnis avtur di Indonesia. Sebab, menurutnya dengan banyaknya pihak swasta justru akan membuat persaingan lebih sehat.

"Saya rasa kan gini, Pertamina bisa memproduksi avtur kalau swasta yang produksi avtur welcome saja. Jadi kalau swasta ingin berperan sangat welcome," kata Erick di dalam sambutannya, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/12).

Erick mengatakan, selama pihak swasta hanya memproduksi avtur sah-sah saja. Hanya saja ditegaskan dia, yang tidak bisa dilakukan pihak swasta adalah meminta lisensi untuk melakukan impor.

"Yang tidak boleh cuma minta lisensi impor akhirnya nanti kami-kami yang di BUMN atau di kementerian. Banyak ditugaskan menekan impor migas tapi di pihak lainnya malah impor terus akhirnya kami yang di salahkan lagi," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus

Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi
Alasan Harga BBM Pertamina Tetap Stabil Meski Harga Minyak Dunia Tinggi

Pertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas

Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya