Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Pesimis Sektor Perhotelan dan Restoran Kembali Normal di Tahun Depan

Pengusaha Pesimis Sektor Perhotelan dan Restoran Kembali Normal di Tahun Depan Ilustrasi hotel. ©2012 Shutterstock/pjcross

Merdeka.com - Sekretaris Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) DIY, Herman Tony mengatakan sektor pariwisata menjadi sektor yang pemulihannya lambat, sejak mengalami kelumpuhan pada Maret 2020 akibat pandemi virus corona.

"Kita tahu semenjak covid-19 merebak di Indonesia pada pertengahan Maret, di pariwisata langsung mengalami dampak paling awal, kami sebut pariwisata mati suri karena masih awal tahun kita punya proyeksi yang sudah dibuat akhirnya semuanya ambyar," kata Herman dalam webinar Stimulus Keringanan Tarif Listrik, Selasa (18/8).

Menurutnya, sektor pariwisata hingga saat ini belum mengalami perkembangan positif yang signifikan, karena masih ada batasan pergerakan orang. Padahal pariwisata bisa hidup Kembali jika ada pergerakan orang.

Sebagai contoh, Malioboro yang menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta yang biasa ramai, namun setelah pandemi covid-19 otomatis sepi pergerakan orangnya. Sehingga berpengaruh terhadap perkembangan elemen lainnya seperti hunian hotel.

"Kita bisa lihat rangkuman dari BPS data April 2019 versus April 2020 itu tingkat penghunian Kamar masih 53,90 persen, namun begitu April 2020 langsung melorot sangat signifikan jatuh menjadi 12,67 persen dan seterusnya semakin turun," imbuhnya.

Kendati begitu, perkembangan sektor pariwisata dan hotel pada Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 19,70 persen. Padahal operasional hotel itu bisa bernafas lega jika pertumbuhannya hingga 50 persen. "Jadi bisa bayangkan pelaku usaha pariwisata khususnya hotel belum mendapatkan untung," ujarnya.

Oleh karena itu PHRI pusat dan daerah, untuk sementara sampai tahun depan belum bisa mengharapkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik seperti tahun-tahun sebelumnya, karena transportasi masih dibatasi.

"Mungkin ada daerah yang sudah siap menerima tamu (wisatawan), tapi dari daerah asal masih ada perbatasan pergerakan. Maka akan mempengaruhi kegiatan pariwisata ekonomi di destinasi tertentu yang akhirnya bisa dilihat dari tingkat hunian kamar hotel di destinasi tersebut," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan

Strategi Teranyar Industri Pariwisata Demi Menarik Wisatawan

Industri pariwisata termasuk di dalamnya hiburan, properti dan perhotelan sudah kembali pulih.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya