Pengusaha perempuan harus berani bersaing di pasar bebas ASEAN
Merdeka.com - Pengusaha perempuan yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak mau kalah dengan pengusaha pria. Pengusaha perempuan juga menyatakan kesiapannya tampil dan bersaing saat pasar bebas ASEAN diberlakukan.
"Saya akui anggota HIPMI perempuan masih kecil hanya 5 persen dari 30.000 lebih anggota HIPMI,untuk itu pengusaha perempuan harus lebih berani tampil," ujar Ketua Bidang Internasional BPP HIPMI Hardini Puspasari yang ditemui di Munas HIPMI, Bandung, Senin (12/1).
Pengusaha perempuan yang menjadi anggota HIPMI sebagian besar berkecimpung di bisnis pariwisata, mikro dan ritel, PR konsultan, biro travel dan bisnis lain. Bisnis tersebut dinilai bisa bersaing dengan model bisnis dari negara lain.
"Semua bidang bisnis tersebut sesuai dengan digelarnya MEA 2015," kata dia.
Namun, Hardini menambahkan para pengusaha pemula di Indonesia masih memiliki kelemahan. Terutama dari sisi promosi, branding, marketing hingga pengemasan produk yang mampu menarik perhatian pangsa pasar.
"Nah, yang terpenting tentunya kami harus memiliki payung hukum berupa UU pengusaha pemula," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Tahun Rintis Bisnis, Perempuan Ini Terpaksa Kembali Mulai dari 0 Lantaran Usahanya Terdampak Banjir
Air yang semula semata kaki langsung berubah hingga sepinggang orang dewasa
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPelanggan Jasa Hiburan Hanya Dinikmati Orang Kaya, Hotman Paris: Itu Pendapat Paling Bodoh
Pendapat tersebut hanya alasan munafik yang dipakai untuk mematikan bisnis hiburan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaBisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang
Dia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.
Baca SelengkapnyaGeliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya