Pengusaha: Perang Dagang AS-China Belum Ada Kepastian Mau Dibawa Kemana
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani menyebut bahwa tantangan ketidakpastian ekonomi global masih sangat nyata di tahun 2019. Salah satu yang harus diwaspadai adalah perang dagang AS-China yang belum pasti kapan akan berakhir.
"Kami sebagai pelaku usaha di Indonesia melihat ketidakpastian global ini masih nyata. Perang dagang walaupun dengan apapun negosiasi Amerika dan China, kita belum ada kepastian mau dibawa kemana," kata dia, saat ditemui, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (7/1).
Meski demikian, perang dagang AS-China juga memberikan peluang bisnis. Eskalasi perang dagang tentu akan membuat industri di China untuk merelokasi bisnis ke tempat lain, termasuk Indonesia.
"Kita melihat kesempatan adanya perang dagang ini China harus berhati-hati, mereka harus memiliki base baru karena mereka tidak bisa lagi ekspor produknya dari China," ujarnya.
Karena itu, hal yang harus dilakukan adalah mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif agar dapat menarik bagi investor. "Ini mungkin satu kesempatan juga bagi Indonesia. Mereka juga banyak melihat relokasi contohnya. Apa ini sesuatu yang kita bisa mengambil manfaatnya," ungkapnya.
Karena itu, dia berharap pemerintah ke depan iklim investasi di Indonesia terus dibuat mudah agar Indonesia tak kalah menarik dari negara-negara kompetitor.
"Tinggal sekarang berlomba siapa yang mengambil peluang yang lebih besar. Makanya kesiapan kita sangat penting. Kita harus membuat iklim investasi yang baik. Bagaimana caranya Indonesia menjadi tempat dimana mempermudah untuk berinvestasi sehingga peluang-peluang yang kita kembangkan dengan adanya ketidakpastian ini bisa menjadi prioritas."
"Jadi jangan kita duduk diam. Negara-negara kompetitor kita seperti Vietnam, mereka sudah melihat apa yang harus kita lakukan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaAsas Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Tahapan dan Tujuannya
Asas pemilu di Indonesia ada 6, yaiitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnya