Pengusaha minta pemerintah beri insentif pajak selama Asian Games 2018
Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani meminta agar pemerintah memberikan insentif fiskal sepanjang perhelatan Asian Games nanti.
"Kalau memengaruhi pasti dampaknya ada. Oleh karena itu, kita harapkan pemerintah ada suatu kebijakan-kebijakan yang sifatnya fiskal yang utama untuk bisa memberikan stimulus," ungkapnya ketika ditemui, di Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (30/5).
Menurutnya, pemberian insentif fiskal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kontribusi Asian Games bagi perekonomian Indonesia, terutama untuk menggenjot potensi konsumsi masyarakat sepanjang Asian Games.
"Sebetulnya sih stimulus diberikan agar orang bisa belanja, bisa spending apakah dalam bentuk pemotongan PPn bisa saja. mungkin dalam kurun waktu tertentu," katanya.
"Misalnya untuk menyemarakkan Asian Games, selama Asian Games PPn dipotong berapa persen sampai 0 persen. Menurut saya orang akan lebih spending. Mungkin memang dampaknya dalam penerimaan pajak akan berkurang, tapi kita mesti melihat jangka panjangnya juga," imbuhnya.
Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 akan berada di kisaran hingga 5,3 persen. Mengingat meningkatnya harga komoditas.
"Kami lihat sih 5,2 persen sampai 5,3 persen ya. Secara historical pertumbuhan ekonomi kita tinggi pada saat harga komoditas tinggi. Harga komoditas kita sudah cukup tinggi sekarang baik batubara dan lain-lain," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca Selengkapnya