Pengusaha Jepang keluhkan macet, Hatta beralibi ekonomi tumbuh
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa baru saja bertemu 15 tamu delegasi Jepang di mana salah satunya adalah mantan perdana menteri Jepang, Yasuo Fukuda. Yasuo Fukuda saat ini juga merupakan ketua asosiasi Jepang - Indonesia (Japan - Indonesia Association).
Dalam pertemuan ini Hatta menceritakan, Fukuda mengeluhkan soal kemacetan akut di ibu kota DKI Jakarta. Fukuda mengatakan kemacetan Indonesia bertambah parah dalam kurun waktu satu tahun.
"Fukuda bilang Pak Hatta tahun lalu kita ketemu, tahun ini kita ketemu lagi. Tahun lalu agak tidak terlalu macet. Sekarang macet sekali," ucap Hatta menirukan pernyataan Fukuda usai pertemuan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/12).
Mendengar keluhan mantan perdana menteri Jepang itu, Hatta cuma tersenyum dan menjawab bahwa kemacetan menggambarkan geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya jawab itu konsekuensi ekonomi kami tumbuh, kami 1 juta lebih kendaraan bertambah dalam satu tahun dan pembangunan jalan memang tertinggal," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden menekankan bahwa tutupnya pabrik perusahaan dalam negeri bernama PT Sepatu Bata Tbk itu tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca Selengkapnya