Pengusaha harap ekonomi stabil, harga BBM dan TDL tak naik lagi
Merdeka.com - Pelaku industri plastik punya harapan untuk pemerintahan baru. Siapapun presidennya, pemerintahan baru diminta menjaga stabilitas politik, keamanan dan ekonomi.
"Industri itu bertumpu pada pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi turun akibat tidak stabilnya masalah politik, itu akan menurunkan pertumbuhan industri," ujar Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis INAplas (Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik), Budi Susanto di Jakarta, Selasa (24/6).
Pengusaha juga berharap pemerintah yang akan datang tidak berniat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebab, imbasnya langsung dirasakan yakni naiknya ongkos operasional.
"Kita masih berharap kenaikan bahan bakar tidak terjadi karena berpengaruh pada bahan atau biaya produksi dan transportasi yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga jual mereka," jelasnya.
Budi juga mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang memberatkan pelaku usaha. Dia berharap TDL dan bahan bakar tidak mengalami kenaikan karena akan mempengaruhi biaya produksi.
Meskipun begitu, pihaknya menyadari kenaikan tarif listrik perlu dilakukan untuk mengurangi beban keuangan negara. "Jadi kalau memang naik listrik, kita mohon bertahap," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaGanjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaSelain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya