Pengusaha Curhat Sulit Ekspor Nanas ke China, RI Hilang Potensi Devisa USD 50 Juta
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini mengundang sejumlah pengusaha untuk membahas hasil penelitian mengenai pemberian fasilitas kepabeanan orientasi ekspor seperti Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Dalam kesempatan itu, pengusaha juga mendapat kesempatan menyampaikan keluhan melakukan ekspor.
Direktur Great Giant Foods, Welly Soegiono, menyampaikan keluh-kesahnya mengenai ekspor nanas yang belum mampu menembus pasar China. Padahal, pihaknya sudah mengajukan perizinan ekspor sejak 10 tahun lalu.
"Kami sudah lama 10 tahunan lah. Tahun ini masuk tahun ke-10. Dari Bea Cukai sih tidak ada masalah. Bea Cukai justru membantu produk kita menjadi bersaing di dunia internasional," ujar Welly saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/2).
Adapun yang menjadi masalah mandeknya ekspor ke China adalah belum adanya kerjasama karantina antara Indonesia dan negara tirai bambu tersebut. Menurutnya, Kementerian Pertanian merupakan kementerian yang seharusnya bertanggung jawab atas hal ini.
"Kan kita ada permintaan disana, ada pasarnya, terus produk kita juga kualitas dan harga masuk. Akhirnya, tapi kita tidak bisa masuk ke sana karena belum ada kerjasama antara pemerintah China dan Indonesia," jelasnya.
"Masalahnya sebenarnya di Kementan. Bukan Kementerian Perdagangan juga. Kalau karantina sini dan China nya belum ada buat impor protokol, mau perdagangan, mau apa pajak, mau ngasih fasilitas apapun tak akan bisa jalan," sambung Welly.
Padahal kata Welly, jika ekspor nanas bisa masuk ke China, Indonesia bisa memperoleh devisa sebesar USD 50 juta. Dia pun berharap pemerintah dapat menindaklanjuti masalah ini.
"Padahal market ekspor nya besar, begitu masuk sana. Kita yakin bisa simpan devisa USD 50 juta. Sudah depan mata tinggal nelen. Sudah kita koordinasi, kita minta ke karantinanya. Tapi kelemahannya, tidak ada follow up seharusnya orang karantina kita harus sering ke sana," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN menilai bahwa saat ini negara-negara besar seperti China, Amerika kembali melirik emas sebagai investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaEksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya