Pengembang: Harga rumah murah seharusnya Rp 200 juta per unit
Merdeka.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengeluhkan pembangunan rumah sederhana atau rumah murah yang tidak sesuai dengan harapan para pengembang. Harga rumah murah disebut tidak sebanding dengan biaya pembangunan.
"Konsep dari rumah sederhana itu kan yang penting sehat, tetapi banyak konsumen yang ingin beberapa materialnya lebih baik sehingga berdampak pada meningkatnya harga rumah," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Tata Ruang, Joko Santoso seperti ditulis Antara Semarang, Rabu (10/2).
Menurut dia, beberapa material yang sebetulnya dapat diganti dengan bahan lain tetapi tetap digunakan pada bangunan rumah murah di antaranya batu bata dan genteng beton.
"Seharusnya ini bisa menggunakan material lain misalnya batako dan genteng yang tidak perlu dari beton, tetapi ternyata konsumen tidak mau seperti itu," katanya.
Mengingat material bangunan yang digunakan berdampak pada melonjaknya harga rumah, pihaknya tengah mengusulkan peningkatan harga rumah sederhana dari Rp 116 juta menjadi Rp 200 juta.
Meski demikian, pihaknya mengakui dengan harga tersebut masyarakat akan kesulitan untuk mengakses rumah sederhana selama upah mereka masih di kisaran Rp 4,5 juta.
"Idealnya dengan harga rumah mencapai Rp 200 juta, upah yang diterima masyarakat Rp 5,5 juta-Rp 6 juta/bulan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah dapat memahami kondisi yang dialami pengembang terutama yang membangun rumah sederhana. Salah satu yang dapat dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan menyediakan tanah dengan harga sesuai dengan harga rumah sederhana tersebut.
Menurut dia, peningkatan harga tanah dari waktu ke waktu tidak hanya berpengaruh terhadap harga rumah tetapi juga berdampak pada sulitnya para pengembang memperoleh tanah.
"Mengenai harga tanah ini jika tidak bisa dikendalikan maka akan sulit membangun rumah murah. Dengan ditekannya harga tanah paling tidak dapat menyeimbangkan tingginya harga material bangunan yang kami gunakan," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaBayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Baca SelengkapnyaPPN DTP diberikan atas Dasar Pengenaan Pajak (DPP) maksimal Rp2 miliar yang merupakan bagian dari harga jual paling banyak Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tim pakar dari Universitas Pertahanan nanti bakal mencari lahan yang paling cocok untuk dijadikan tempat tinggal.
Baca Selengkapnya