Pengelola Wakaf Uang Ibarat Manajer Investasi dan Harus Bersertifikat
Merdeka.com - Ketua Divisi Pemberdayaan Nazhir dan Pengelolaan Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Hendri Tanjung menyebut bahwa nadzir wakaf uang atau pengelola wakaf memiliki peran yang sama dengan manajer investasi di sebuah perusahaan. Sebab, salah satu tugas nadzir yakni memastikan proyek yang didanai wakaf tidak boleh merugi.
"Wakaf yang ini harus dan tidak boleh rugi dan berkurang (pendanaannya)," kata Hendri dalam Peluncuran Layanan wakaf Uang Danamon Syariah secara virtual, Jakarta, Jumat (5/3).
Nadzir harus bisa memitigasi resiko dari proyek yang didanai wakaf uang. Bahkan harus lebih baik dari manajer investasi yang biasanya ada di perbankan.
"Makanya mitigasi risiko harus lebih banyak dari perbankan," kata dia.
Alasannya, Hendri ingin wakaf uang ini tidak hanya dilakukan secara nasional tetapi juga bisa diakses secara internasional. "Artinya kita ingin wakaf uang ini dikelola dengan baik di nasional dan internasional," kata dia.
Untuk itu, para nazir dibekali berbagai ilmu pengetahuan lewat ragam pelatihan. Mereka juga harus bisa menguasai akuntansi berbasis teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. Sehingga bisa melahirkan produk-produk yang diminati masyarakat dan memiliki manfaat yang besar.
"Kita kasih pelatihan sampai 6 seri buat wakaf ini agar mereka tahu bagaimana penyusunan akuntansinya, pendekatan teknologi dan biar bisa user friendly (produknya)," kata dia.
Ini dilakukan agar para nadzir di Indonesia bisa profesional. Bahkan pihaknya akan membuat sertifikasi bagi para nadzir demi memastikan kapasitas dan kemampuan para nadzir untuk memberikan jaminan pengelolaan wakaf uang dilakukan secara profesional.
"Kita akan keluarkan sertifikat nazhir profesional, jadi yang kelola uang wakaf ini harus yang punya sertifikat," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaBanyak Pelaku Usaha Belum Sadar Pentingnya Akuntansi Pengelolaan Bisnis, ini Solusinya
Pentingnya menerapkan ilmu akuntansi dalam pengelolaan bisnis, seperti masalah pembukuan keuangan, pencatatan stok barang misalnya.
Baca SelengkapnyaIngin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi
“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaBI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaBisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua
Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaNabung Kok Ribet? Ini Trik Investasi yang Gampang dan Menguntungkan buat Gen Z
Generasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya