Pengamat nilai target pertumbuhan 5,7 persen Jokowi sulit tercapai
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi, Tony Prasetyantono, menilai target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,7 persen tahun ini sulit tercapai. Pasalnya, pemerintah sangat tinggi menggenjot pajak.
"Prediksi perekonomian tahun ini hanya tumbuh 5,5 persen," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/2).
Selain itu, Tony juga melihat meski adanya kisruh politik seperti konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri tidak mengganggu investasi asing ke dalam negeri. Dia menjamin permasalahan tersebut tidak akan berpengaruh besar pada proyeksi perekonomian Indonesia.
"Ada perseteruan KPK dan Polri itu hanya sebuah snapshoot. Itu seperti salah satu potret dari sebuah pertandingan tapi bukan gambaran dari keseluruhan pertandingan. Sehingga asing tetap memandang pemerintahan Indonesia secara positif," tuturnya.
Menurut dia, faktor pendorong menariknya Indonesia sebagai tempat investasi di mata asing adalah dengan adanya pemerintahan baru. Asing masih optimis perekonomian akan tinggi, inflasi akan rendah, dan BI rate diperkirakan turun.
"Meskipun ada dinamika politik namun proyeksi perekonomian Indonesia dapat dilihat dari sisi lain dengan program yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah yaitu proyek pembangunan infrastruktur. Hal itu bisa terlihat dari ekonomi Indonesia bisa dilihat dari IHSG juga" jelas dia.
Hal itu ditambah dengan adanya goncangan politik China sehingga membuat investor asing tetap memandang Indonesia sebagai tempat cocok dalam berinvestasi.
"Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi top 3 setelah China dan India. China tahun ini diperkirakan akan menurun karena adanya politik kepentingan. Selain itu juga karena polusi yang tinggi di Beijing sehingga China didorong oleh bank dunia untuk mengerem pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil Jokowi 'Kondangan' Pangeran Mateen dan Absen HUT PDIP: Bawa Pulang Investasi Rp7 Triliun
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaCerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaLampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca Selengkapnya