Pengamat nilai meski melemah, Rupiah mata uang terstabil di dunia
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah, hari ini. Dolar menembus Rp 13.500 per USD dan nyaris menyentuh Rp 13.600 per USD.
Pengamat ekonomi Aviliani mengatakan, meski melemah, Rupiah tetap stabil di level dunia. "Sekarang sudah melemah ya, tapi cenderung kita termasuk mata uang di dunia yang lebih stabil dibandingkan mata uang di negara-negara lain," kata Aviliani saat ditemui dalam acara Rakornas Kadin, di Hotel Ritz Carlton, Selasa (3/10).
Aviliani menjelaskan, ke depan masih akan terjadi fluktuasi mata uang. Sebab, investor cenderung masih memindahkan dananya dari satu negara ke negara yang lain mencari lokasi terbaik.
"Nah ini yang harus kita jaga, jangan sampai ini mengganggu iklim usaha karena biar bagaimanapun nilai tukar kita itu sangat berpengaruh," ujarnya.
Namun demikian, Aviliani menegaskan bahwa melemahnya Rupiah tidak boleh dibiarkan terlalu lama. "Sampai nanti begitu terus, itu akan terjadi inflasi yang tidak kita inginkan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya