Penebangan Liar Masih Jadi Tantangan Utama Industri Kertas
Merdeka.com - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyatakan, aktivitas penebangan liar atau illegal logging masih menjadi tantangan utama dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga turut mengganggu kegiatan industri perusahaan di sektor industri pulp dan kertas.
"Tantangannya illegal logging, illegal logging yang kita terus berkoordinasi dengan kehutanan. APP harus bersama-sama, enggak bisa sendiri kalau memberantas illegal logging," ujar Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas Elim Sritaba di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (3/9).
Elim mengatakan, upaya pemberantasan illegal logging telah diparalelkan dengan program perseroan, yang mana memberikan alternatif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar hutan.
"Kita memberi alternatif, memberikan shift funding untuk mereka bisa mulai melakukan agroforestry di tanah yang mereka miliki, ataupun bagian dari tanaman kehidupan di dalam konsesi," jelas dia.
Sebagai informasi, APP Sinar Mas pada tahun ini kembali berkolaborasi dengan International Tropical Timber Organization (ITTO), Belantara Foundation, perwakilan bisnis dari Jepang dan Indonesia, dan masyarakat di sekitar Kabupaten Siak, Riau, untuk menanam 10.000 bibit pohon lokal dan berbagai pohon buah-buahan lokal di area seluas 20 ha di Desa Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.
Elim menyampaikan, masyarakat setempat juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan akan membantu perusahaan untuk melindungi kawasan tersebut dari illegal logging. Di masa depan, tambahnya, masyarakat ini juga akan mendapat manfaat dari hutan yang telah dipulihkan melalui produk-produk non-kayu seperti getah pohon dan buah.
"Kenapa APP melakukan ini? Industri kami mengambil bahan baku dari hutan, yang mana jadi satu bagian dengan konservasi. Dengan konservasi, ekosistem yang ada di hutan bisa terjaga dengan baik, dan induatri kita bisa membangun ekonomi di sini," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaBRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaArea Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnya