Pencurian Makin Marak dan Profesional di Blok Rokan, SKK Migas Minta Bantuan TNI
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan pencurian minyak di Blok Rokan dengan melubangi pipa (ilegal tapping) semakin marak menjelang masa peralihan kontrak pada 2021. Selain minyak, pencurian juga menyasar kabel sensor.
"Ini semakin marak di Chevron ada apa ini, lalu pencurian kabel sensor dipotong, beberapa waktu lalu pipa gas kegaruk oleh pihak ketiga," kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M Atok Urrahman, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/10).
Menurut Atok, kegiatan pencurian tersebut dilakukan secara profesional, dengan membuat lubang di tanah sepanjang 100 meter untuk melubangi pipa, sehingga pencurian tidak diketahui. Pipa yang dilubangi tersebut mengalirkan minyak ke penampungan produksi minyak siap jual (lifting).
"Itu bikin terowongannya 100 meter. Dia melubangi pakai pipa 2,5 inch, ini pipa shiping line titik lifting, ini sudah ahli," tuturnya.
Pencurian minyak sebenarnya sudah ada di area tersebut, namun belakangan ini terus meningkat. Dia pun mempertanyakan hal tersebut bisa terjadi, bahkan ada dugaan karena akan adanya peralihan pengolahan Blok Rokan seiring dengan habisnya masa kontrak Chevron pada 2021.
"Saya tidak tahu, kenapa semakin marak apa karena akan peralihan?," imbuhnya.
Atok mengungkapkan, pencurian minyak tersebut merugikan negara sebab mengurangi capaian lifting minyak dari Blok Rokan. Untuk menanggulangi pencurian tersebut, SKK Migas dan Chevron telah meminta bantuan pihak TNI untuk mengamankan area tersebut.
"Saya menemani Presiden Chevron bertemu Pangdam Bukit Barisan, nanti ada pengawas keamanan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPemakaian Listrik Ilegal Rugikan Negara Rp4,9 Triliun, Modusnya Ada yang Mengakali Meteran
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina
Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Anggota DPR dari PDIP Ribka Tjiptaning Terkait Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemnaker Era Cak Imin
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Ribka akan diperiksa di Gedung Merah Putih. Saat ini, Ribka sudah hadir.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnya