Pemiskinan paling banyak terjadi pada sektor pertanian
Merdeka.com - Lembaga swadaya masyarakat memandang pemerintah mengabaikan sektor pertanian. Padahal, di sektor itulah, proses pemiskinan warga banyak terjadi dan diperparah dengan kebijakan negara.
Direktur Eksekutif Perhimpunan untuk Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) Mudaris Ali Mashud menganggap kebijakan pemerintah kontradiktif dalam pengentasan kemiskinan. Salah satu buktinya adalah sikap pro-pemerintah pada sektor industri untuk membuka lahan pabrik, sehingga akhirnya sawah tergerus.
"Proses konversi tata guna lahan yang banyak terjadi ini menyingkirkan petani kecil," ujarnya dalam Diskusi 'Bersama Melawan Pemiskinan' di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Data BPS mencatat pada 2012 menunjukkan jumlah penduduk miskin mencapai 28,59 juta orang. Sementara 63 persen masyarakat miskin bekerja sebagai buruh tani. Jauh lebih banyak dibandingkan 6 persen yang terserap ke sektor industri, atau 10 persen yang menganggur.
"Sehingga seharusnya sektor pertanian penting mendapatkan prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan," kata Mudaris.
Dikarenakan fokus pengentasan kemiskinan tersebar ke banyak bidang, tidak fokus pada pertanian, hasilnya pun kurang maksimal. Bahkan dari perhitungan PPKM, selama 2005-2010, pemerintah menggenjot dana penanggulangan kemiskinan hingga 200 persen. "Namun sejak 2010, turunnya angka kemiskinan hanya 2 persen," cetusnya.
Alhasil, para pegiat mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat pertanian. Persoalan usaha tani di Tanah Air saat ini adalah peralihan lahan, menjadi pabrik atau perumahan. Dari data Kementerian Pertanian, konversi sawah melebihi 100.000 hektar per tahun. Sementara, pemerintah baru bisa mencetak 65.000 hektar sawah baru.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pemadam Kebakaran Sedunia juga merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca Selengkapnya