Pemilik Warung Kini Bisa Pinjam Modal Hingga Rp10 Juta di Modalku
Merdeka.com - Penyedia jasa pendanaan digital atau fintech peer to peer lending (fintech P2P lending) Modalku terus berinovasi dalam penyaluran modal usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tahun ini perusahaan juga akan menyasar untuk pinjaman kepada warung-warung kecil.
Co-Founder and Chief Operating Officer of Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan penyaluran modal kepada warung-warung kecil ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam hal pengembangan bisnis. Selama ini, menurut dia, para usaha kecil mikro ini juga masih kesulitan untuk mendapat pendanaan.
"Di mana di Jabodetabek sepertiga mereka tidak punya rekening bank. Banyak sekali usaha mikro belum punya akses seperti rekening. Jadi intinya kami punya produk luar biasa degan struktur 6 bulan 1 tahun. Kami punya impian support UKM warung warung," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/7).
Iwan menambahkan, sejauh ini memang pihaknya baru menyasar untuk UKM di Jabodetebek, dan Jawa. Namun, secara jumlah total, dirinya belum bisa memastikan angkanya.
Di tempat yang sama, Chief Executive Officer (CEO) Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, rata-rata jumlah pinjaman untuk warung-warung kecil ini tidak begitu besar yakni diantara Rp5 juta sampai dengan Rp10 juta. Dengan tenor hitungan bulan atau kurang dari satu tahun.
"Soalnya memang dia lebih berisiko, jadi kita atur risikonya. Karena kita juga tidak bisa kan kasih dan uangnya tidak balik," katanya.
Seperti diketahui, hingga Semester I-2019, Group Modalku telah melakukan pencairan kredit modal usaha sebesar Rp7 triliun bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara, termasuk Singapura, Malaysia dan Indonesia. Dari jumlah tersebut, Indonesia merupakan kontributor terbesar terhadap nilai total pencairan dengan nilai sekitar Rp4 triliun.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaMang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaOJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.
Baca SelengkapnyaMelalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi saat ini telah bisa meluaskan pasar.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSiapa bilang bawang goreng hanya jadi makanan favorit masyarakat Indonesia?
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca Selengkapnya