Pemerintahan Jokowi-JK cari utang asing dengan bunga rendah
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK masih mengandalkan utang asing untuk membiayai belanja negara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah memanfaatkan dana Official Development Assistance (ODA) atau bantuan asing untuk pembangunan, utamanya di sektor infrastruktur.
"Intinya supaya program pemerintah prioritas itu terjamin dan bisa terlaksana seperti yang diinginkan, terutama proyek infrastruktur," kata Sofyan di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Menteri BUMN era SBY ini menuturkan, pemerintah masih memilah program prioritas yang akan didanai dengan utang asing. Pemerintah juga mempertimbangkan pinjaman yang memiliki suku bunga paling murah.
"Bagaimana koordinasi program prioritas 2015-2019 dan financingnya terutama bagaimana kita lihat peminjaman-peminjaman apa namanya bunga-bunga yang lebih murah. Jadi alokasi pinjaman yang lebih murah dalam rangka mendukung program-program pemerintah," jelas Sofyan.
Namun, kata dia, tidak semua proyek infrastruktur didanai asing. Ada beberapa yang dibiayai dari utang dalam negeri.
"Kita mencari balance berapa yang didanai luar negeri, berapa yang akan didanai dalam rupiah, berapa dibiayai pinjaman ODA, world bank, IDB dan lain-lain," tutur Sofyan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnya