Pemerintah Ungkap Cara Efektif untuk Masyarakat Bantu Kurangi Sampah Plastik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan, upaya untuk mengurangi volume sampah plastik di Indonesia bisa dimulai dari diri sendiri. Dia bilang, setidaknya ada empat cara mudah yang bisa dilakukan masyarakat secara mandiri.
"Pertama, cara sederhana yang bisa kita lakukan mulai dari mencari alternatif penggunaan plastik," ujar dia dalam acara FGD bertajuk: Bicara Soal Plastik di Masa Pandemi Covid-19, Senin (15/3).
Kedua, recycle yakni mendaur ulang limbah plastik untuk diolah sedemikian rupa menjadi aneka produk yang menarik. Menurutnya, cara ini selain efektif untuk mengurangi volume sampah plastik juga bisa menjadi sumber mata pencarian baru bagi masyarakat.
Ketiga, reuse atau penggunaan kembali secara konvensional di mana barang bekas dipakai lagi dengan fungsi yang sama ataupun penggunaan kembali di mana barang bekas dipergunakan dengan fungsi yang berbeda.
Dia menilai, cara ini sebagai salah satu solusi terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai permasalahannya.
Terakhir, mendorong masyarakat selaku konsumen untuk turut bertanggung jawab menjaga ekosistem lingkungan. Yakni bijak dalam memanfaatkan penggunaan produk untuk aktivitas sehari-hari
"Seperti bijak dengan membawa tas berbelanja sendiri, tidak menggunakan alat makan sekali pakai, sedang di lingkungan kantor juga dilakukan kebijakan pembatasan air minum dalam kemasan," contohnya.
Menko Luhut Ingatkan Penerapan Ekonomi Sirkular Atasi Sampah Plastik Indonesia
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menginginkan adanya terobosan anyar dalam menyelesaikan persoalan sampah plastik di Indonesia. Dia pun meminta pemangku kepentingan terkait agar tidak lagi menerapkan strategi business as usual dalam mengatasi persoalan klasik itu.
"Saya selalu menekankan untuk mengambil langkah-langkah yang tidak biasa (mengatasi sampah plastik), bukan business as usual," tegasnya dalam webinar bertajuk Kemitraan Menuju Indonesia Bebas Sampah: Peresmian Fasilitas TPST3R di Kabupaten Pasuruan, Jumat (26/2).
Menko Luhut bilang, penerapan ekonomi sirkular, bisa menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi persoalan sampah plastik di Tanah Air. Melalui cara ini nantinya mekanisme pengolahan sampah plastik akan menekankan pada penciptaan inovasi aneka produk berdaya saing tinggi.
"Sehingga berbagai barang atau produk yang dapat dijual, memberikan penghasilan bagi masyarakat setempat," terangnya.
Terlebih lagi, pemerintah juga telah menetapkan ekonomi sirkular sebagai tema perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN) di tahun ini. "Untuk itu, saya mendukung implementasi ekonomi sirkular dalam penyelesaian masalah pengolahan sampah plastik di daerah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menurunkan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca Selengkapnya