Pemerintah tunjuk BUMN bantu Bulog distribusikan komoditi pangan
Merdeka.com - Pemerintah bakal menunjuk beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan distribusi komoditi pangan. BUMN tersebut akan membantu Perum Bulog untuk mengurangi masalah pasokan lantaran tingginya harga pangan saat ini.
"Kita sudah bicarakan ke Menteri BUMN apa yang bisa dilakukan, tapi kita belum tuntas soal itu. Arahnya akan ada BUMN-BUMN yang ditugaskan untuk melakukan distribusi selain Bulog," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Selasa (9/2).
Dia menilai, banyak BUMN yang bergerak dalam bidang perdagangan sehingga tugas distribusi komoditi pangan tidak hanya diembankan pada Bulog. Meski begitu, dia mengaku belum bisa menyebutkan BUMN yang akan ditugaskan dalam distribusi tersebut.
"Kita belum tuntas membahasnya, jadi menteri BUMN sedang menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Tapi di perdagangannya bukan di penanamannya. Penanaman secara umum tidak kurang produksinya," kata dia.
Selain itu, Darmin mengaku tak ada masalah dalam rantai pasokan. Saat ini, kata dia, harga kebutuhan pangan pun masih normal dan belum ada kenaikan.
"Rakor terakhir pas Januari awal kelihatannya masih sesuai dengan hasil rapat kita mengenai beras. Kalau jagung, memang jagung impor dibeli Bulog dan disalurkan ke masyarakat dan pabrik. Sehingga harga belum ideal tapi sudah mulai turun. Tadinya kan Rp 6.000 tapi sekarang Rp 5.000," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca Selengkapnya