Pemerintah siapkan Kartu Tani salurkan dana subsidi
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menerbitkan kartu tani Mei mendatang. Kartu Tani merupakan kartu debit yang nantinya dikhususkan bagi para petani untuk memperoleh subsidi, seperti pupuk dari pemerintah.
"Mereka (petani) bisa membeli pupuk. Itu bisa dihubungkan dengan Bulog, sebagai contoh jika kita ngomong beras. Jika ngomong tebu, dengan pabrik gula BUMN," kata Menteri BUMN Rini Soemarno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/5).
Menteri Rini menjelaskan program kartu tani tersebut akan melibatkan tiga bank BUMN yaitu BRI, Mandiri dan BNI. Namun, yang menjadi penanggungjawab utama dari kartu tani tersebut yaitu BRI.
"Secara bank-bank Himbara itu, tapi bank yang bertanggung jawab di muka yaitu bank BRI untuk kita keluarkan kartu tani," ujarnya.
Menteri Rini menjelaskan pemerintah berharap agar seluruh petani nantinya dapat memiliki kartu tani. Sebab, dia mengklaim lewat kartu tani tersebut pemerintah dapat mengetahui informasi yang tepat akan kebutuhan para petani.
"Pemerintah dapat mengetahui di semua daerah sedang menanam apa. Karena waktu mereka beli pupuk, mereka juga jelaskan mereka menanam apa. Karena kan tidak terus-terusan menanam padi," ujarnya.
"Bisa saja mereka menanam padi, berikutnya menanam bawang. Jadi dengan demikian akan lebih tepat informasi yang akan didapat oleh pemerintah,"
Menteri Rini menambahkan Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi adanya kartu tani tersebut. Apabila nantinya berhasil, pemerintah akan meluncurkan program lainnya yaitu Kartu Nelayan.
"(Presiden) sangat senang dan diharapkan secepatnya semua petani mendapatkan kartu ini dan step ke depan adalah nelayan," ujarnya.
Sebagai informasi, peluncuran kartu tani akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Tiga daerah yang akan menjadi lokasi peluncuran yakni Jawa timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kartu tani ini nantinya akan memanfaatkan jaringan dan server IT perbankan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaSerap Aspirasi Masyarakat, Kaesang: Penghapusan Kartu Tani Terbanyak Diterima PSI
Kartu tani adalah kartu yang dirancang secara khusus untuk mengalokasikan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaMentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaBeda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca Selengkapnya