Pemerintah sebut wajar investor larikan dana keluar negeri
Merdeka.com - Pemerintah telah merevisi aturan daftar negatif investasi (DNI). Pemerintah membuka peluang kepemilikan asing lebih besar untuk berinvestasi di beberapa bidang usaha dalam negeri.
Langkah pemerintah ini nyatanya memunculkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Sebab, Rupiah bakal kembali melemah, saat tiba perusahaan tersebut melakukan pembagian keuntungan atau dividen.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai wajar jika investor melarikan dananya keluar negeri. Sebab, mereka membutuhkan dana dari hasil investasinya.
"Enggak usah dihiraukan, yang begitu itu normal," kata Menko Darmin di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2).
Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) ini menambahkan, investor asing juga tidak serta merta langsung memperoleh keuntungan dari investasinya. Keuntungan baru bisa didapat dalam jangka waktu relatif panjang. Dengan demikian, stabilitas nilai tukar rupiah saat ini masih relatif aman.
Menko Darmin menjelaskan dividen memang diperbolehkan untuk diboyong ke negara asal investor. Hal itu merupakan hukum investasi yang berlaku di negara manapun. Tinggal, bagaimana pemerintah menawarkan layanan agar dana itu kembali ke dalam negeri.
Caranya dengan menawarkan kemudahan investasi dalam bentuk aset seperti bangunan pabrik di Indonesia. "Ya kalau dia investasi enggak mau lari investasinya, jadi gedung, pabrik atau apa. Dia tetap di sini," tutup Menko Darmin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya