Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Sebut Ancaman Resesi Akibat Corona Dialami Seluruh Negara

Pemerintah Sebut Ancaman Resesi Akibat Corona Dialami Seluruh Negara krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Ketua Tim Asistensi Menteri Koordinator Perekonomian, Tirta Hidayat, menyebut kehadiran virus Corona memberi dampak resesi bagi seluruh negara. Bahkan, diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia 2020 bakal minus 4,9 persen sampai dengan minus 7,6 persen.

"Berbagai perkiraan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi (global) pada 2020 bisa kisaran minus 7,6 persen," kata dia dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Selasa (28/7).

Dia mengatakan, dampak dari pandemi Covid, membuat negara-negara mengalami krisis terburuknya. Bahkan Inggris terkena krisis yang mungkin terburuk dalam kurun waktu 350 tahun.

"Jadi ini menunjukkan bahwa dampaknya itu benar-benar besar masif dan global hampir merata. Sehingga kalau kita lihat adanya ancaman terjadinya resesi di hampir semua belahan dunia," kata dia.

Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Dunia Makin Sulit

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kondisi ekonomi global semakin sulit akibat pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini ditandai dengan prediksi pertumbuhan ekonomi yang selalu berubah-ubah setiap bulannya.

Jokowi menyebut Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global minus 2,5 persen. Padahal, awalnya ekonomi global diprediksi bisa tumbuh 3 persen sampai 3,5 persen pada 2020.

"2 bulan lalu saya telepon Bank Dunia, beda lagi jawabannya. Pertumbuhan ekonomi dunia minus 5 persen," kata Jokowi dalam video conference, Kamis (23/7).

Selain itu, dia juga mendapat laporan dua pekan lalu dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) bahwa proyeksi ekonomi dunia akan minus 6 sampai minus 7,6 persen. Prediksi-prediksi dari lembaga internasional ini dinilai menjadi gambaran sulitnya ekonomi global selama pandemi corona.

"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan? Bahwa setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis dan posisinya tidak semakin mudah tapi makin sulit. Minus 2,5 ganti sebulan berikutnya, jadi minus 5, sebulan berikutnya jadi minus 6 sampai minus 7 persen. Gambaran kesulitannya seperti itu," imbuhnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya