Pemerintah perbanyak BUMN melantai di BEI
Merdeka.com - Pemerintah akan memperbanyak Badan Usaha Milik Negara untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini untuk memperbanyak perusahaan atau emiten yang bisa meningkatkan investasi dalam negeri.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai banyaknya emiten akan memperkuat terpaan pasar modal dalam negeri dari ketidakstabilan perekonomian akibat krisis Eropa. "Agar struktur pasar modal tidak terlalu gampang dimainkan orang," ujarnya saat ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu (9/6).
Dia mengatakan sektor investasi menjadi harapan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan setelah kinerja ekspor mengalami penurunan akibat krisis global. "Kita harus menjaga keseimbangan neraca pembayaran ataupun neraca perdagangan di portofolio dan keuangan," tuturnya.
Pemerintah, lanjut Hatta, akan terus berupaya menjaga perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia di posisi sekitar 4000 dengan memperbanyak perusahaan yang melantai. "Saya yakin indeks harga saham kita diminati dan kuat," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaProyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya