Pemerintah Pastikan Ibu Kota Baru Bebas Banjir
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, Ibu Kota Baru akan terbebas dari banjir, karena banyak ruang terbuka yang dapat menyerap air.
Dia mengatakan, desain ibu kota negara baru sudah dibuat mengikuti jumlah penduduk yang akan bermukim dan lahan yang disiapkan bisa dikembangkan menyesuaikan jumlah penduduk.
"Sudah dihitung berapa jumlah penduduknya yang akan ada di situ, 2,75 juta. Intinya, ada kawasan ibu kota ada perluasan. Menjadi berapa," kata Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1).
Menurutnya, wilayah yang akan dibangun ibu kota negara baru tidak memiliki sejarah banjir dan bencana lainnya minim terjadi. Namun, jika terjadi perubahan habitatnya kemungkinan bisa terjadi banjir.
"Secara paleohidrologi nya, dari sejarah hidrologi nya enggak ada. Bencana nya juga minim," ujarnya.
Sebab itu, dalam desain ibu kota negara baru masih terdapat ruang terbuka yang luas, hal ini untuk dijadikan serapan air ketika musim hujan tiba. Selain itu juga sudah dirancang teknologi untuk mempercepat genangan air surut.
"Sudah dihitung, 70 persen menurut desain tadi masih berupa hijau. Nagara Rimba Nusa, itu dia dengan konsep air, walaupun tidak di kelilingi laut tapi dikelilingi oleh air," paparnya.
Selain banjir, lahan ibu kota baru juga bebas dari kebakaran hutan, sebab tidak memiliki kandungan batubara. "Justru kita pilih di sepaku ini karena yang menurut penelitian, tidak ada batu baranya. Kalau yang Timur nya Bukit Soeharto itu yang ada batubara nya," tandasnya.
Aktivitas Bisnis di Jakarta Lumpuh
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, biasanya geliat ekonomi di Jakarta di awal tahun akan bergairah. Sebab, warga Jakarta akan banyak mengisi liburan ke tujuan wisata dan pusat-pusat perbelanjaan.
Namun, kejadian banjir ini akan terimbas terhadap berbagai aktivitas bisnis di Jakarta dan sekitarnya. Termasuk arus logistik juga terganggu, mengingat beberapa kawasan ruas tol juga terkena banjir.
"Belum lagi acara tahun baruan mungkin makan bersama keluarga di hotel, kafe, restoran dengan kejadian ini praktis terhenti. Hari libur tahun baru seperti ini biasanya omzet restoran, kafe, pusat perbelanjaan termasuk UKM di tempat tujuan wisata biasanya naik, namun dengan banjir ini praktis omzet menurun," kata Sarman melalui keterangan resminya, Rabu (1/1).
Meski demikian, Sarman belum bisa mengungkapkan berapa kerugian yang dialami akibat bencana banjir ini. "Kalau kita bicara berapa jumlah kerugian, tentu masih sulit memprediksinya yang pasti omzet anjlok dari yang diharapkan," imbuhnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya