Pemerintah pangkas anggaran kementerian Rp 64,7 triliun
Merdeka.com - Pemerintah akan memangkas anngaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 64,7 triliun tahun ini.
"Pemotongan itu berasal dari sumber rupiah, murni dari penerimaan dalam negeri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jakarta, Kamis (25/8).
Nantinya penghematan itu tetap memperhitungkan program prioritas. Semisal, pembangunan infrastruktur, sampai dengan kebutuhan belanja pegawai seperti gaji dan tunjangan para hak abdi negara.
Kemudian, belanja operasional dan pemeliharaan kantor, belanja bantuan sosial, sampai dengan outstanding kontrak yang sedang berjalan.
“Seluruh yang orientasinya mengarah ke kelompok miskin tidak akan dipotong. Gaji, maupun tunjangan juga akan tetap dibayarkan,” ucapnya.
Dalam perhitungannya, belanja penyelenggara negara dapat dihemat Rp 186,9 triliun. Dana itu sudah dikurangi dari realisasi penyerapan anggaran sampai saat ini, dengan sisa kebutuhan dana belanja pegawai dan belanja bantuan sosial, sampai outstanding kontrak.
“Dari jumlah rupiah murni, tersisa Rp 186,9 triliun yang mungkin bisa dipotong. Kami ambil Rp64,7 triliun atau sebesar 34,6 persen dari sisa anggaran yang belum dibelanjakan,” tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan ada tiga kementerian yang akan mengalami pemangkasan terbesar. Yaitu, Kementerian Pertahanan sebesar Rp7,9 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp108,7 triliun.
Lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dipotong sebesar Rp6,9 triliun, dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 97 triliun. Kemudian, Kementerian Pertanian, yang dipangkas sebesar Rp5,9 triliun, dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp27,6 triliun.
“Penyisiran yang kami lakukan, tanpa merusak postur APBN, sehingga APBN bisa menjadi instrumen positif,” jelasnya.
Hingga 24 Agustus lalu, realisasi penyerapan anggaran kementerian atau lembaga sebesar Rp316,6 triliun atau 47,5 persen dari pagu dalam APBN Perubahan 2016.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJanjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Tukin Pegawai Kementerian PUPR, Menteri Basuki Tertinggi Kantongi Rp62 Juta per Bulan
Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 tahun 2024 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian PUPR
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnya