Pemerintah Jokowi turunkan tim cari penyebab krisis pangan di Pulau Seram
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menerjunkan tim ke lokasi krisis pangan di pedalaman hutan Seram, di gunung Morkele, kabupaten Maluku Tengah yang mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.
"Sebanyak tujuh staf Kemensos tiba di Ambon, Rabu(25/7) pagi, selanjutnya ke Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah guna melanjutkan perjalanan ke lokasi krisis pangan," kata Kadis Sosial Maluku, Sartono Piring seperti dikutip dari Antara Ambon, Kamis (26/7)
Tim Kemensos bersama staf Dinas Sosial Maluku dan sejumlah personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) akan menyalurkan bantuan dan mendata permasalahan yang sebenarnya terjadi di sana untuk penaganan lanjutan. "Kehadiran tim Kemensos merupakan hasil koordinasi, menindaklanjuti laporan dari Dinas Sosial kabupaten Maluku Tengah bahwa bencana sosial itu mengakibatkan seorang lansia dan dua balita meninggal dunia, akibat krisis pangan," ujarnya.
Tim terpadu dengan melibatkan BNPB akan mencari penyebab terjadinya krisis pangan yang dialami sebanyak 45 Kepala Keluarga (KK) atau 170 jiwa warga di negeri Maneo Rendah, kecamatan Seram Utara Timur Kobi, kabupaten Maluku Tengah.
Saat ini, tim Kementerian Sosial RI telah melakukan penjangkauan terhadap Warga Suku Mausu Ane, Negeri Maneo Rendah tersebut. "Tim ini diterjunkan sebagai respons cepat kejadian bencana kelaparan akibat perkebunan mereka diserang babi dan tikus. Tugas Tim Kemensos di antaranya mengidentifikasi warga yang sakit, mendata keluarga korban meninggal, menyusun kronologi kejadian, menyalurkan bantuan logistik, serta mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang mereka," tutur Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat.
Dia mengatakan, tim bergerak dari Posko Terpadu Penanganan Wabah Kelaparan di Desa Morokai menuju titik kumpul sementara warga Maneo. Jalan menuju lokasi ditempuh menggunakan kendaraan double cabin melewati medan yang terjal, jalanan tanah dan sungai setinggi lutut orang dewasa. Desa Morokai merupakan desa terdekat dengan lokasi pemukiman warga Negeri Maneo Rendah. Posko Terpadu yang didirikan di desa ini merupakan pusat koordinasi lintas sektor sekaligus titik menurunkan berbagai bantuan untuk disalurkan ke warga Maneo.
Berangkat dari Desa Morokai menuju ke titik kumpul memerlukan waktu tempuh tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 4. Dari titik kumpul menuju ke Pemukiman warga Negeri Maneo Rendah memerlukan waktu tempuh dua hari satu malam yang ditempuh dengan berjalan kaki.
Harry mengatakan Tim Kemensos sebanyak tujuh orang terdiri dari beberapa unit kerja yakni Komunitas Adat Terpencil (KAT), Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, dan Pusat Penyuluhan Sosial. Ditambah personel dari Dinas Sosial Provinsi Maluku, Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).
"Sebagaimana yang Bapak Menteri Sosial selalu tekankan apabila terjadi bencana warga terdampak harus mendapat prioritas utama penanganan, maka untuk jangka pendek bantuan logistik sudah disalurkan oleh tim TAGANA Provinsi Maluku bersama dinas sosial setempat. Langkah ini merupakan bantuan jangka pendek," tegasnya.
Dia menjelaskan setelah bantuan jangka pendek ini berjalan, selanjutnya pada jangka menengah Kemensos akan memberikan santunan bagi anggota keluarga yang meninggal dan mengidentifikasi jumlah mereka untuk mendapatkan bantuan pangan tanggap darurat selama tiga bulan berupa makanan pokok.
Sementara untuk jangka panjang, Kementerian Sosial melakukan penjajakan terhadap pelaksanaan Program Pemberdayaan KAT yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) 186 Tahun 2014 Tentang Penanganan KAT dan Permensos Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pemberdayaan Sosial KAT.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel
Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya