Pemerintah janjikan penyediaan rumah untuk buruh industri
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil berjanji akan kembali menghidupkan industri manufaktur di Indonesia. Selama ini, pertumbuhan industri manufaktur masih negatif sehingga dampaknya Indonesia menjadi rajin impor.
"Revitalisasi manufaktur selama ini negatif. Ini akibat mahalnya harga komoditas, jadi orang lebih memilih jadi importir," ucap Sofyan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/11).
Untuk menghidupkan industri manufaktur, Sofyan berjanji akan memberi insentif untuk 'memanjakan' industri manufaktur. Pemerintah disebut akan menyiapkan perumahan untuk karyawan industri serta akan dibuatkan pelabuhan jika membutuhkan.
"Ini namanya insentif pada fase industri, jadi industri luar negeri bisa pindah ke sini. Industri manufaktur ini paling banyak menyerap tenaga kerja," tegasnya.
Menurut Sofyan, insentif yang diberikan pemerintah nantinya akan berbeda tiap daerah, tergantung kebutuhannya. Sofyan berjanji akan membuat industri manufaktur terus berkembang dan nyaman di Indonesia.
"Insentif misalnya perumahan kita bikin terintegrasi, rusunawa buruh, sekolah dan kesehatan. Kalau butuh pelabuhan kita akan bikin pelabuhan. Ini bentuk insentifnya," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya