Pemerintah Incar Masa Tinggal Turis di Labuan Bajo Minimal 4 Hari
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menata Labuan Bajo di NTT menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas dengan target selesai Desember 2020. Penataan kawasan wisata Labuan Bajo dapat memperpanjang masa tinggal (length of stay) turis menjadi lebih lama.
"Selama ini turis tidak mau tinggal lama di hotel sini. Lamanya di kapal, atau diving di laut. Sebelumnya paling 1-2 hari. Sekarang targetnya 4 hari," ujar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono, di Ayana Hotel, Labuan Bajo, NTT, Rabu (22/1).
Hadi melanjutkan, dampak selanjutnya dari pengembangan kawasan wisata Labuan Bajo menjadi kota tepian air (waterfront city) bertaraf dunia ialah dapat menarik lebih banyak investor.
Menurut dia, para investor tersebut akan membuka bisnis mulai dari perhotelan, kuliner, souvenir, jasa tour guide, transportasi, dan lain-lain yang pada akhirnya dapat turut membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Labuan Bajo.
Genjot Pendapatan Asli Daerah
Dampak berikutnya yakni meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hadi coba mencontohkan KSPN lainnya, Danau Toba di Sumatera Utara yang pendapatan asli daerahnya telah melonjak 80 persen.
"PAD akan meningkat pesat. Contohnya Danau Toba di Kabupaten Samosir, PADnya meningkat 80 persen. Investasi yang tidak langsung dari PUPR ini berdampak pada peningkatan ekonomi, pajak, dan retribusi," tuturnya.
Namun, dia menggaris bawahi semua tujuan itu sulit tercapai jika tidak dibarengi dengan gebrakan dari kementerian/lembaga terkait. Dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga pemerintah daerah seperti Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat.
"Tanpa itu semua, mimpi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium tidak akan terwujud," tegas Hadi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca Selengkapnya"Pada hari ini kunjungan wisatawan mencapai 112 ribu orang dan menjadi yang terbanyak," kata Bambang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Malaysia ini menawarkan lanskap perkotaan yang megah dengan gedung pencakar langit menjulang tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca Selengkapnya