Pemerintah Harap Protokol Kesehatan Kawasan Wisata Bangkitkan Kembali Ekonomi Desa
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya membangkitkan kembali ekonomi desa di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya merilis protokol Tempat Wisata pada era kenormalan baru atau new normal.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyatakan protokol tersebut nantinya tak hanya berfungsi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun, juga untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sektor wisata.
"Sekarang kita berupaya untuk menggenjot ekonomi di desa, yang penting adalah protokol kesehatan secara ketat. Saya berharap desa wisata untuk segera dibuka kembali," ujar dia dalam video conference via Zoom, Kamis (2/7).
Menteri Halim mengatakan anggaran yang tersedia dalam dana desa bisa digunakan untuk perbaikan prasarana dan sarana destinasi wisata. Sebab, kegiatan itu termasuk dalam program padat karya.
Namun, dalam pelaksanaan padat karya pekerja harus mentaati aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, bersuhu tubuh normal, dan diutamakan membawa peralatan kerja sendiri.
Protokol Kesehatan
Dalam Protokol Tempat Wisata terdapat 13 aturan yang harus dilaksanakan pengelola, yakni:
1. Menguasai protokol kesehatan,2. Membersihkan tempat, wahana dan peralatan dengan desinfektan,3. Menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun,4. Menyediakan tempat sampah tertutup,5. Memasang pembatas antara petugas tiket dengan pengunjung,6. Memastikan fasilitas umum (seperti tempat ibadah dan toilet) dalam kondisi bersih,7. Menyiapkan relawan pemeriksa suhu dan pengawas penerapan protokol,8. Mengatur jalur kedatangan dan kepulangan pengunjung,9. Menerapkan sistem antrian di pintu masuk,10. Menerapkan jarak fisik antar orang minimal 1 meter,11. Membatasi jumlah pengunjung,12. Mengatur jam operasional, dan13. Memastikan lapak dan barang dagangan bersih.
Sementara, ketentuan yang harus ditaati pengunjung tempat wisata, yakni;
1. Dalam kondisi sehat,2. Menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan,3. Selalu menggunakan masker dan hindari menyentuh area wajah,4. Menjaga jarak fisik minimal 1 meter,5. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman, berpelukan, bercium pipi dan lain-lain, dan6. Saat tiba di rumah segera bersihkan barang bawaan, mandi dan berganti pakaian.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaDesa ini mempunyai ciri khas yakni dari sektor pertanian dan pariwisata yang bisa dikembangkan lebih banyak lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaSentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaTak hanya indah, Tunden Nui juga membantu perekonomian warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKonon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang
Baca SelengkapnyaPasar ini bisa jadi pilihan wisata setelah puas menjelajahi objek wisata alam Gunung Kelud karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu dikenal karena keindahan alamnya dan telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu desa wisata terbaik di tingkat ASEAN.
Baca Selengkapnya