Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Harap Kemiskinan Turun ke 9,8 Persen di Akhir Tahun

Pemerintah Harap Kemiskinan Turun ke 9,8 Persen di Akhir Tahun Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya untuk menekan tingkat kemiskinan di indonesia dan juga kesenjangan ekonomi yang terus terjadi terdampak Covid-19. Saat ini, angka kemiskinan di Indonesia tercatat pada angka 10,14 persen, angka ini meningkat dari angka pada 2019, namun ada sedikit penurunan dari 2020 sebesar 10,19 persen.

"Mudah-mudahan pada akhir tahun ini bisa turun ke satu digit dengan membaiknya ekonomi, jadi kita perkirakan 9,8 persen atau 9,9 persen dan akan ada kecenderungan turun terus, karena ada sebagian pemulihan ekonomi di sektor informal," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharo Monoarfa dalam Dialog Ekonomi Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Selasa (21/9).

Dia menjelaskan, sudah adanya geliat ekonomi di sektor-sektor informal dan UMKM Indonesia. Dia menilai peningkatan tersebut ada pula peran pemerintah yang melakukan stimulus ekonomi dengan bantuan tunai.

Menurutnya, ada beberapa poin tentang penyebab tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. Pertama, adanya pembatasan kegiatan ekonomi menurunkan pendapatan penduduk, yang berdampak pada pekerja di sektor akomodasi dan makanan manufaktur perdagangan grosir dan ritel.

Kemudian, mayoritas pekerja masih banyak di sektor informal, yaitu sekitar 78,14 juta yang tidak memiliki jaminan pendapatan, kecelakaan, maupun jaminan kematian ketika pandemi dan jatuh sakit.

"Saya kira ini PR kita semua, sebenarnya seluruh rakyat indonesia harusnya sudah punya insurance dalam satu kategori, dan layanan sosial apa yang mereka dapatkan dari pemerintah," katanya.

Selanjutnya, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak akibat pandemi, dari angka tersebut 24 juta orang mengalami pengurangan jam kerja, yang lainnya menganggur atau tidak bekerja sementara.

Lalu, migrasi pekerja yang terdampak dari kota ke desa tempat asal pada saat pandemi. Mereka tidak mendapatkan pekerjaan pengganti, bekerja serabutan, bertani, atau bahkan menganggur, sehingga meningkatkan kemiskinan di desa.

Ke depannya, ada dua cara pada sektor kebijakan mikro yang perlu dijalankan untuk mempersempit kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Yakni, dengan menurunkan beban pengeluaran serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Guna menurunkan beban pengeluaran, perlu ada upaya dalam penyaluran program bantuan sembako atau bantuan pangan non-tunai. Kemudian bantuan tunai bersyarat, dan Bantuan iuran jaminan kesehatan yakni Kartu Indonesia Sehat.

"Dan terakhir Bantuan Tunai pendidikan Kartu Indonesia Pintar," katanya.

Pada sisi peningkatan pendapatan pelaku usaha mikro, ada beberapa upaya yang dilakukan dan harus dilakukan ke depannya. Seperti, dengan meningkatkan akses permodalan, lalu peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, lalu mendorong ketenagakerjaan yang inklusif, serta pengembangan kewirausahaan, kemitraan, dan perantaraan pasar.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
Kemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera

Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang

Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya