Pemerintah genjot potensi bisnis rumput laut di Kabupaten Natuna
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Mengingat, budi daya rumput laut di wilayah tersebut baru sekitar 56 hektar atau 0,01 persen dari potensinya yang mencapai 4.757,5 hektar.
"Padahal apabila lahan tersebut dimanfaatkan secara optimal maka produksi rumput laut dari Kabupaten Natuna akan mencapai sekitar 150 ribu ton basah atau 22 ribu ton kering per tahun, senilai Rp 176 milyar per tahun," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, dalam siaran pers, Minggu (21/8).
Secara nasional, produksi rumput laut tahun lalu mencapai sekitar 9,9 juta ton. Naik 18,84 persen per tahun ketimbang produksi lima tahun sebelumnya yang sebesar 5,2 juta ton.
"Hal ini membuktikan bahwa rumput laut sangat bisa diandalkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat pesisir," katanya.
"Selain karena cara budidayanya yang cukup mudah dan murah, pasarnya masih terbuka lebar."
Untuk mendorong pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Natuna, menurut Slamet, pihaknya memberikan bantuan bibit. kemudian, membangun paket percontohan budidaya rumput laut seluas 58 hektar yang akan dikelola sekitar 200 pembudidaya.
"Untuk kebun bibit rumput laut seluas 2,5 hektar, kami dukung dengan bibit unggul kultur jaringan yang terbukti tumbuh lebih cepat, tahan terhadap perubahan salinitas dan kadar caragenannya lebih tinggi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya