Pemerintah dukung PT DI kembangkan pesawat N 219
Merdeka.com - Bisnis PT Dirgantara Indonesia (DI) kembali menggeliat. Kementerian Perindustrian menyebutkan, BUMN yang sempat hampir bangkrut itu kini mendapat banyak pesanan suku cadang, maupun pesawat dari luar negeri.
Menteri Perindustrian MS Hidayat berjanji memberi dukungan penuh dalam pengembangan kinerja PT DI di tengah banjir order saat ini.
"Industri penerbangan sedang booming saat ini. PT DI sedang banyak dapat order dari luar negeri , jadi saya sebagai menteri perindustrian ingin sekali agar kinerja PT DI diperkuat sehingga bisa melayani market saat ini," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Hidayat juga mendengar BUMN yang berlokasi di Bandung ini tengah mengembangkan pesawat kapasitas 19 penumpang berkode N 219. Kemenperin bakal mendukung risetnya melalui skema pendanaan Badan Pengembangan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
"Termasuk N 219 yang sekarang sedang dikembangkan dan diproduksi oleh PT DI. Kita bekerja sama dengan BPPT mengajukan anggaran kepada pemerintah dan disalurkan nantinya oleh BPPT," ungkap Hidayat.
Tahun lalu, PT DI mendapatkan kontrak pembuatan sayap pesawat dan helikopter. Perusahaan pelat merah itu juga menjual komponen dan menawarkan jasa perbaikan pesawat dengan memberi pemasukan Rp 2,9 triliun.
Soal bantuan dana ke PT DI, Hidayat enggan mengungkapkan besarannya. "Tidak bisa saya buka, takut meleset," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anas juga menceritakan bahwa dirinya telah menerima permintaan dari sejumlah PNS untuk mutasi ke Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaTNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca Selengkapnya