Merdeka.com - Pemerintah mendorong pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing ikut membangun stasiun pengisian berbasis gas atau SPBG. SPBG asing diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan transportasi umum berbahan bakar gas.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) bertujuan untuk transportasi umum guna menekan biaya subsidi BBM yang dinilai terlalu mahal.

"Semua, Pertamina dan Shell bikin stasiun BBG agar pengisian mudah juga," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (26/11).

Menurut dia, kesiapan rencana ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan, namun juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian.

"Ini kan usul Menteri ESDM, Ketua DEN, ada pembahasan pengendalian BBM, ini usul setelah diskusi ini bahas duduk lebih kongkret antara Menperin, Menteri ESDM, Kemenkeu," jelas dia.

Selain itu, dia juga berharap Kemenkeu dapat menurunkan tarif bea masuk komponen kendaraan untuk transportasi umum.

"Tahun depan ada switch bisa alihkan BBM ke BBG, mungkin bea masuknya turun 30 persen," ungkapnya.