Pemerintah dorong penggunaan EBT pada kendaraan listrik
Merdeka.com - Pemerintah tengah gencar mendorong pencapaian bauran energi nasional sekitar 23 persen pada tahun 2025. Salah satu langkah yang dilakukan dengan mengkampanyekan penggunaan EBT di sektor ketenagalistrikan hingga transportasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mencontohkan penggunaan EBT dalam transportasi dapat diimplementasi pada kendaraan listrik. Dengan menerapkan penggunaan EBT pada kendaraan listrik dapat memperoleh harga yang kompetitif.
"Soal transportasi, saya mendapatkan masukan dari stakeholder tentang cara bagaimana kendaraan listrik itu bisa mulai digunakan di Indonesia dengan harga yang kompetitif," ujar Jonan, di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Kamis (2/3).
Namun, Kementerian ESDM masih harus melakukan koordinasi dengan Kementerian perhubungan mengenai penerapan ini. Sebab, banyak aturan-aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan masih mengganjal keinginan tersebut.
"Nanti kalau teknisnya saya bisa Bicarakan dengan Menteri Perhubungan. Saya kasih contoh teknisnya begini, di UU LLAJ itu bukan UU nya kepolisian tapi itu UU Perhubungan. Jadi Polisi melaksanakan apa yang dibuat sebagai bentuk Peraturan Menteri Perhubungan. Contoh ya, STNK itu berdasarkan cc, jadi 1000 cc, 998 cc. Nah, Kalau mobil listrik enggak pakai cc, nah ini harus cari cara ini," ujar Jonan.
Selain itu, Jonan menambahkan penerapan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi gas buang. "Nah ini pilihan, pilihan bagaimana memproduksi kendaraan listrik itu bisa dipakai di tempat tempat yang padat atau polusinya tinggi. Sehingga bisa mengurangi emisi gas buang," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca Selengkapnya