Pemerintah Diusulkan Bentuk Dewan Tangani Krisis Ekonomi Akibat Corona
Merdeka.com - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tanri Abeng mendorong pemerintah segera membentuk dewan atau badan khusus yang dikomandoi langsung oleh Presiden Jokowi untuk penanganan krisis akibat pandemi Covid-19. Sebab, krisis pandemi ini lebih berbahaya dibandingkan krisis ekonomi 1998.
"Harusnya ada Dewan khusus dipimpin oleh presiden dan di isi oleh orang yang ahli di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial. Ini untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan pandemi covid-19," kata Tanri Abeng dalam diskusi virtual dengan tajuk Kerancuan Manajemen Pandemi Covid-19, Selasa (12/5).
Dia menjelaskan badan khusus tersebut nantinya hanya akan bekerja selama krisis pandemi berlangsung. Tugas mereka difokuskan pada pengembangan kebijakan untuk memperbaiki ekonomi nasional yang tengah terpuruk akibat pandemi covid-19.
Menurutnya, dampak pandemi covid-19 lebih serius daripada situasi krisis ekonomi pada masa orde baru di tahun 1997 sampai 1998. Sebab, pandemi ini tak hanya memukul roda perekonomian nasional tetapi juga berdampak buruk pada sektor kesehatan dan sosial masyarakat.
Terlebih lagi, pandemi juga berdampak buruk bagi kondisi perekonomian global. Setelah semua negara mengalami kesulitan ekonomi akibat penerapan aturan lockdown atau karantina wilayah sehingga menghentikan aktivitas ekonomi.
Untuk itu, pembentukan dewan atau badan khusus untuk menjamin ketahanan perekonomian nasional. Mengingat, sejumlah permasalahan ekonomi mulai timbul di sejumlah daerah seperti pemutusan hubungan kerja yang mulai marak dilakukan oleh sejumlah perusahaan sehingga mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat.
Oleh karenanya, melalui badan khusus diharapkan pengambilan keputusan ekonomi dapat segera dilakukan. Imbasnya dapat terhindarkan dari proses birokrasi yang berbelit dan mengenyampingkan kepentingan politik disaat krisis akibat pandemi covid-19.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya