Pemerintah diminta tunda rencana penyederhanaan golongan pelanggan PLN
Merdeka.com - Pemerintah bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan listrik. Ke depan, golongan pelanggan listrik rumah tangga hanya terbagi menjadi tiga yakni subsidi 450 VA dan 900 VA, nonsubsidi 4.400 VA dan 13.000 VA, dan nonsubsidi 13.000 VA ke atas (loss stroom).
Pengamat Energi, Mamit Setiawan, meminta pemerintah menunda rencana penyederhanaan golongan pelanggan tersebut. Mengingat saat ini masih banyak pekerjaan kelistrikan yang belum tuntas sepenuhnya. Beberapa diantaranya permasalahan pemadaman listrik dan melistriki daerah yang belum pernah terlistriki.
"Jadi fokus dulu menyelesaikan masalah elektrifikasi saat ini. Fokus menyelesaikan aduan aduan yang masuk seperti pemadaman listrik dan melistriki daerah yang belum tersentuh listrik. Jadi tidak langsung ke penyederhanaan ini. ini masih jauh lah," jelasnya di Jakarta, Senin (13/11).
Mamit menambahkan, pemerintah juga harus melihat kesiapan masyarakat dan PLN ketika rencana tersebut diterapkan. Utamanya, pemerintah harus melakukan sosialisasi sebelum nantinya menerapkan aturan tersebut.
"Ditunda dulu sampai masyarakat dan PLN siap. Karena kan masyarakat baru saja dihebohkan dengan penghapusan subsidi listrik kemarin. PLN juga harus memperbaiki kondisinya supaya lebih efektif. Jadi nanti saja sambil sosialisasi."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnya