Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta jangan klaim stok beras surplus namun masih impor

Pemerintah diminta jangan klaim stok beras surplus namun masih impor Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati meminta pemerintah tidak lagi mengklaim produksi beras surplus sebelum melakukan pendataan produksi beras secara faktual dan sistematis. Sebab, jika stok surplus maka harga beras tidak akan naik, dan tidak ada keputusan impor.

"Jadi jangan lagi klaim surplus, karena kenyataannya harga naik. Harga naik karena apa? Karena stok kita kurang," ujarnya di Kantor INDEF, Jakarta, Kamis (25/1).

Dia menilai, keputusan pemerintah melakukan impor beras di Februari 2018 terlambat jika tujuannya untuk menurunkan kenaikan harga beras di pasaran. Sebab keputusan impor baru diputuskan di Januari, sementara mekanisme impor beras membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Impor beras ini hampir yakin tidak bisa stabilkan harga karena kalau impor baru diputuskan di pertengahan Januari sementara tidak mungkin impor datang hari ini juga. Kita juga tidak yakin beras sampai pada Januari akhir, itu pasti di pertengahan Februari," imbuhnya.

Menurutnya, impor beras juga tidak berdampak pada penurunan harga di Februari. Sebab, panen raya akan terjadi pada rentang waktu tersebut. "Itu pertengahan Februari, ada atau tidak ada impor pada saat itu harga beras akan turun karena sudah panen. Ini harusnya bisa diantisipasi jauh-jauh hari," jelasnya.

Enny menambahkan, beras impor yang akan sampai dalam waktu dekat tidak digelontorkan secara keseluruhan kepada masyarakat. Tetapi beras tersebut harus disalurkan secara bertahap untuk daerah daerah yang memang tidak dapat menghasilkan beras.

"Beras impor harus digelontorkan secara bertahap dan sebaran lokasi tetap dengan tujuan stabilkan harga. Lalu hentikan ketika masa panen tiba sehingga tidak mengurangi pendapatan petani Indonesia," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024

Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Menteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri

Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya