Pemerintah akui kualitas rumah subsidi kurang baik
Merdeka.com - Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lana Winayanti mengakui masih ada keluhan dari masyarakat soal kualitas rumah subsidi. Bukan hanya rumah, lingkungan dan sanitasi juga menjadi keluhan masyarakat pemilik rumah subsidi.
"Masih banyak keluhan masyarakat terhadap kualitas rumah subsidi, bukan saja rumah tapi juga lingkungan, jalan lingkungan, sanitasi, listrik," ungkapnya dalam acara 'Sarasehan Pemanfaatan Teknologi Hasil Litbang', di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Senin (21/8).
Adapun, menurut Lana, terdapat beberapa faktor penyebab rumah bersubsidi memiliki kualitas yang kurang baik, seperti kualitas pekerja yang kurang baik, material bahan bangun yang kurang berkualitas, serta lemahnya pengawasan selama proses pembangunan.
"Mungkin karena harus kejar plafon, material terbatas, sehingga impor dari luar daerah. Bisa juga kurang tahunya mengelola material daerah," jelasnya.
Tak hanya itu, Lana pun meminta dalam pembangunan rumah bersubsidi, pengembang juga memperhatikan karakter atau kondisi daerah setempat. "Desain rumah kurang perhatian arsitektur lokal. Satu rumah ke rumah lain bentuknya sama. Side plannya standar," katanya.
Dia juga mengharapkan agar pengembang tidak hanya berfokus pada bangunan fisik rumah semata, melainkan juga memerhatikan berbagai aspek pendukung, agar dapat tercipta rumah yang nyaman dihuni.
"Kita butuh ruang untuk pejalan kaki, juga untuk ruang terbuka hijau. Semua mulai dari rumah," imbuh Lana.
Karena itu, dia mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan pedoman yang berisikan spesifikasi rumah layak huni untuk disosialisasikan kepada masyarakat. "Masih perlu dirumuskan spesifikasi rumah subsidi untuk menentukan harga rumah. Perlu kebijakan baik dari material, konstruksi, maupun penyediaan tanah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pemerintah Siapkan Rp47 Triliun Lebih untuk Subsidi Bunga KUR Tahun 2024
Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTelan Anggaran Rp824 M, Jokowi Resmikan 3 TPA di Jatim: Dapat Kurangi Masalah Sampah
Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaTinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaFOTO: BTN Berupaya Jaga Pertumbuhan KPR di Tengah Kenaikan Harga Rumah Subsidi pada 2024
BTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnya