Merdeka.com - Pemerintah menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat (AS) ke Indonesia sekitar 10-15 persen. Meski perekonomian negera itu masih melambat di tahun ini, namun antusias kunjungan wisata masih tinggi.

"Jumlah wisatawan dari Amerika Serikat terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir tumbuh rata-rata 10 persen," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu di Amerika Serikat, sepertidilansir Antara, Selasa (1/1).

Optimisme tersebut datang jika melihat kondisi kunjungan wisatawan asal negeri Paman Sam tersebut ke Indonesia pada 2012 yang tetap tumbuh sekitar 10 persen meski krisis tengah menimpa negara adidaya tersebut.

Berdasarkan data Kemenparekraf sampai Oktober 2012 jumlah wisatawan asal AS yang datang ke Indonesia mencapai 173.798 orang atau naik 9,95 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebanyak 158.077 orang.

"Oleh karena itu pasar AS sangat potensial bagi pariwisata Indonesia," tuturnya.

Dia menargetkan pada tahun ini kunjungan wisatawan AS bisa memberi kontribusi sekitar enam persen dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pihaknya menargetkan jumlah kunjungan mencapai di atas 200.000 orang.

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung yang juga mantan Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf, Noviendi Makalam, menambahkan meski jumlah wisatawan AS hanya mencapai sekitar200.000 orang, namun rata-rata berada di Indonesia cukup lama dan dengan pengeluaran yang besar.

Berdasarkan Passanger Exit Survei (PES) 2010 yang ada di Kemenparekraf, rata-rata lama tinggal wisatawan asal AS mencapai 10,55 hari dengan pengeluaran sebesar USD 1.389,47 per kunjungan.

"Jadi turis dari AS yang datang, rata-rata dari kelas atas, dan sekitar 20 ekspatriat dengan pengeluaran selama di Indonesia cukup besar," ucapnya.