Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan TKN saat Bandara Kertajati Dikritik Wapres JK

Pembelaan TKN saat Bandara Kertajati Dikritik Wapres JK Bandara Kertajati. ©2018 Merdeka.com/Andrian Salam Wiyono

Merdeka.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati hingga saat ini masih sepi penumpang. Tingkat okupansi bandara tersebut pun masih berada di bawah 30 persen. Kondisi ini sempat mendapat perhatian khusus dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf, Arif Budimanta mengatakan, manfaat pembangunan infrastruktur seperti bandara tidak dapat dirasakan dalam waktu dekat namun untuk jangka panjang. Artinya, bandara baru bisa ramai setelah 10 hingga 50 tahun.

"Investasi dari infrastruktur itu bukan investasi satu tahun, tapi jangka panjang. Untuk kebutuhan 10 tahun hingga 50 tahun," ujar Arif saat ditemui di Hotel Millenial, Jakarta, Rabu (10/4).

Arif melanjutkan, pembangunan bandara Kertajati juga tidak hanya diperuntukkan bagi warga Bandung, tetapi untuk daerah lain di sekitarnya seperti Majalengka. "Jadi jangan hanya melihat Bandung, tapi juga lihat wilayah-wilayah seperti Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon," jelasnya.

Arif menambahkan, pemerintah saat gencar melakukan pembangunan infrastruktur disekitar bandara ini. "Dengan adanya komitmen membangun desa, mungkin dalam jangka menengah panjang akan datang pasti bandara ini akan ramai," tandasnya.

Sebelumnya, wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, sepinya Bandara Kertajati tidak lepas dari uji kelaikan yang dilakukan pemerintah tidak berjalan baik. Apalagi, pembangunan bandara tersebut juga dinilai tanpa kajian yang mendalam.

"Tapi ya mungkin kurang penelitian sehingga lokasinya tidak pas untuk Bandung dan untuk Jakarta. Jadi agak ya, boleh dibilang perencanaannya tidak terlalu bagus. Pemerintah pusat juga salah," katanya saat ditemui di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/4).

Wapres JK mengatakan, kesalahan pemerintah pusat adalah hanya menginginkan percepatan sebuah pembangunan bandara internasional yang menjadi penghubung antara Jakarta dan Bandung. Namun, tidak melakukan perhitungan secara matang.

"Jadi kalau mau ke Bandung, lewat Kertajati musti naik mobil lagi sampai 100 kilometer. Jadi lebih baik langsung saja ke Bandung. Sekiranya hanya berada 20-30 kilometer dari Bandung masih okay, tapi ini kan hampir 100 kilometer," imbuhnya.

Wapres JK menyampaikan, pemerintah sendiri tidak bisa memaksa sejumlah maskapai penerbangan untuk masuk ke Bandara Kertajati. Sebab, dengan tingkat okupansi yang masih minim, dengan upaya pemaksaan tersebut justru akan merugikan maskapai itu sendiri.

"Karena airlines tidak bisa dipaksa kalau tidak ada penumpang. Siapa mau bayar kerugiannya. Kecuali di sekitar Kertajati itu Indramayu, Subang, atau apa lagi sekitarnya berkembang baru bisa. Sebenarnya sih bisa jadi sabar-sabar aja," katanya.

Wapres JK menekankan, apabila bandara ini masih juga kurang dilirik bukan tidak mungkin nantinya akan dialihfungsikan. "Ya bisa saja bandara militer, bisa saja halim dipindahkan kesitu, cuma saja, bandara militer tidak butuh terminal, nah terminalnya mahal, nah liat saja nanti mungkin ada usaha juga," pungkasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu

Jokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu

Rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Anies Kritik Jokowi Lebih Banyak Bangun Jalan Tol Ketimbang Jalan Umum, Pemerintah Respons Begini

Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).

Baca Selengkapnya
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar

Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.

Baca Selengkapnya