Pembantu rumah tangga pembeli utama kosmetik palsu
Merdeka.com - Pembantu rumah tangga menjadi pelanggan utama kosmetik palsu. Itu berdasarkan survei terkini terkait peredaran obat dan kosmetik palsu yang dibuat oleh Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
"Kosmetik palsu ini berbahaya," ucap Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widya Buenastuti saat Talkshow tentang bahaya obat dan kosmetik palsu, di Jakarta, Selasa (20/5).
Menurut Widya, peredaran obat dan kosmetik palsu di Tanah Air semakin mengkhawatirkan. Sayangnya, Dia tak memiliki data pasti mengenai seberapa banyak obat dan kosmetik palsu beredar di pasaran.
Berdasarkan survei, alasan utama yang membuat obat dan kosmetik palsu masih laris manis adalah karena harganya yang murah. Selain itu, penjual memanfaatkan ketidaktahuan konsumen.
"Konsumen dalam kondisi ini tentunya menjadi korban yang tentunya telah dirampas hak-haknya," tegasnya.
Terkait itu, Widya memberikan sejumlah saran agar konsumen terhindar dari obat dan kosmetik palsu. Antara lain, membeli di toko resmi, mengecek nomor registrasi.
"Kemudian lihat kemasan sesuai dengan kemasan disetujui BPPOM. Ada nggak keterangan siapa produsennya. Ini sudah terlindung dalam UU Perlindungan konsumen."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret rumah Dikta yang sama sekali tak terekspos. Bagus banget.
Baca SelengkapnyaSelain memanfaatkan media sosial Instagram, penjualannya banyak terbantu karena testimoni pembeli kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buah kaya air yang satu ini sangat baik untuk hidrasi kulit dan masih banyak lainnya.
Baca SelengkapnyaTanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaTembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka.
Baca SelengkapnyaBermula dari keisengannya menjual aksesori handmade, ibu rumah tangga di Kota Serang ini raup cuan ratusan juta rupiah
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaBayu menaksir sekitar 50 persen stok beras ada di rumah-rumah warga.
Baca Selengkapnya