Pembangunan tol laut harus terhubung pada pelabuhan utama

Merdeka.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak pembangunan wilayah harus sesuai dengan struktur daerah. Tiap wilayah memiliki keterbatasan daya dukung. Daerah yang mempunyai kemiringan 40 persen, seharusnya tidak boleh dibangun dan jika terpaksa ada bangunan maka harus dengan syarat-syarat tertentu dan tidak diberikan insentif.

Selain itu, pembangunan tol laut yang menghubungkan antar pulau dengan mengutamakan pelabuhan utama (Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Papua, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Sorong) yang terhubung dengan pulau-pulau lainnya.

"Pembangunan daerah di Jabodetabek, Indonesia kawasan timur, daerah perbatasan serta pulau-pulau kecil harus disesuaikan dengan kondisi wilayah yang ada dan mengacu pada UU Tata Ruang yang sudah ditetapkan," kata dia seperti dilansir antara, Sabtu (27/9).

Dia menegaskan, Indonesia perlu mewujudkan tata ruang nusantara yang berkelanjutan sehingga kehidupan manusia dapat merasakan rasa aman dan nyaman. Saat ini, perlu dilakukan adalah membereskan kawasan-kawasan kumuh yang ada di Indonesia. Ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan kesehatan agar lebih produktif.

Dia menegaskan, saat ini pemerintah menargetkan masyarakat yang mendapatkan air bersih sebesar 68 persen dan sanitasi 62 persen dan akan mencapai 100 persen pada 2019. "Kami akan terus meningkatkan produk yang aman, nyaman, sehingga mempunyai daya saing untuk bersaing Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015."