Pembangunan pembangkit listrik dijamin Pemerintah

Merdeka.com -  

Pemerintah berencana menerbitkan Letter of Guarantee untuk menjamin kelayakan usaha dan pendanaan pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik. 

"Ini tindak lanjut amanat Presiden, Perpres 4 tahun 2010 penugasan terhadap PLN untuk mempercepat pembangunan pembangkit renewable energi, batubara dan gas,” ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta (2/3).

Agus mengatakan bahwa Kementerian Keuangan berperan menyediakan jaminan kelayakan usaha PLN yang untuk pemenuhan pembiayaan. Jaminan tersebut diberikan untuk meminimalisir resiko gagal bayar PLN sepanjang operasi pembangkit listrik. 

Pemerintah, lanjut Agus, telah menerbitkan beberapa model penjaminan. Untuk proyek listrik di tahun 1990 dan awal tahun 2000 akan diberikan support letter dan conformation notes. Yang terakhir adalah Letter of Guarantee untuk bank yang mendanai program percepatan pembangunan 10.000 MW tahap I. Selain itu, pemerintah juga menerbitkan guarantee agreement untuk proyek infrastruktur.

Menurutnya, semua proyek pembangkit yang dilakukan PLN telah sesuai dengan proses peraturan yang ditetapkan pemerintah melalui proses pelelangan. 

"Proyek PLTP Muara Laboh dan Rajabasa merupakan proyek baru yg akan memperkuat sistem listrik nasional yang ramah lingkungan. Proyek telah melalui proses lelang sesuai peraturan," tegasnya.

Salah satu contoh dukungan Kementerian Keuangan adalah dengan memberikan jaminan pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh Supreme Energy di Muara Laboh, Sumatera Barat. 

"Keberhasilan PLTU Jateng membawa keyakinan penjaminan yang jelas dan transparan membawa hasil yg positif. Dalam surat jaminan, di list kewajiban-kewajiban yang harus dibayar PLN, kalau ada termination jelas apa saja yang harus dilakukan PLN. Kami percaya melalui perjanjian ini baik PLN dan Supreme Energy akan berikan komitmen utama utk percepatan proyek ini," katanya.

Penjaminan untuk pembiayaan bank ini sudah lama dinanti oleh perusahaan yang ingin membangun PLTP dalam proyek percepatan 10.000 MW tahap II. Perusahaan pembangkit panas bumi telah menunggu penjaminan tersebut sejak tahun 2010 lalu.